Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Simpang Susun Semanggi telah resmi dibuka untuk uji coba pada Jumat (28/7) malam. Jembatan sepanjang 1,6 kilometer diharapkan mampu menjadi solusi kemacetan Ibu Kota, khususnya sekitaran Semanggi.
ADVERTISEMENT
Bangunan yang menghabiskan dana Rp 345 miliar diperuntukan bagi kendaraan roda 4. Sedangkan untuk sepeda motor dilarang untuk melintas.
Kadishub DKI, Andri Yansyah, mengatakan jumlah kendaraan yang melintas di Simpang Semanggi setiap hari dapat mencapai sekitar 250 ribu kendaraan.
"Dengan dibangunnya Simpang Susun Semanggi diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Semanggi sekitar 30 persen, kendaraan yang saling menyilang (weaving) dapat dipisahkan dan dialihkan melalui jalur lingkar," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Pemisahan dan pengalihan itu disebutnya dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan sekitar 25 persen hingga 50 persen. Untuk jam sibuk, seperti pagi hari, waktu tempuh yang biasanya 6,95 menit dapat menjadi 3,54 menit.
Simpang Susun Semanggi memiliki panjang jalan 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Jarak dari arah Grogol menuju Blok M sepanjang 796 meter dan sebaliknya dari arah Cawang menuju Bundaran HI sebesar 826 meter.
ADVERTISEMENT
Adapun pengaturan alur lalu lintas Simpang Susun Semanggi yang ditetapkan Dinas Perhubunugan DKI Jakarta sebagai berikut:
1. Simpang Susun Semanggi akan digunakan untuk kendaraan berbelok kanan langsung:
- dari arah Barat (Tomang/Slipi) menuju Blok M,
- dari arah Timur (Cawang/Pancoran) menuju Bundaran HI.
2. Sementara, Kupingan Semanggi Eksisting hanya digunakan untuk:
a. kendaraan berputar:
- dari arah Tomang/Slipi kembali ke arah Tomang/Slipi,
- dari arah Cawang/Pancoran kembali ke Cawang/Pancoran.
b. kendaraan berbelok kanan:
- dari Blok M menuju Cawang/Pancoran,
- dari Bundaran HI menuju Slipi/Tomang.