Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Amankan G20 di Bali, TNI Kerahkan 14 Ribu Personel hingga 58 Kendaraan Taktis
7 November 2022 20:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
TNI mengerahkan 18.030 personel gabungan untuk pengamanan KTT G20 15-16 November 2022 di Bali. Personel ini terdiri dari 14.300 anggota TNI dan 3.730 personel dari instansi lain.
ADVERTISEMENT
"Total pasukan 18.030 tetapi ada di situ di dalamnya ada unsur Polri, unsur institusi lain sehingga untuk TNI sendiri 14.300 itu kekuatan," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat apel pasukan pengamanan VVIP Delegasi KTT G20 di Lapangan Renon, Denpasar, Senin (7/10).
TNI juga menyiapkan beberapa alutsista, yakni sejumlah pesawat bersayap tetap. Terdiri dari 2 unit pesawat pengintai, 3 unit pesawat pengangkut, 1 unit pesawat medis dilengkapi mini ICU, 4 pesawat tempur berupa 2 unit F16 dan 2 unit sukhoi serta 15 helikopter.
"Untuk lautnya kita ada 14 KRI," katanya.
Sementara alutsista lainnya adalah 58 unit kendaraan taktis lapis baja, 22 ambulans, 3 Rumah Sakit yang terdiri dari RSUP Prof IGNG Ngoerah, RS Siloam di Nusa Dua dan Kota Denpasar. Terakhir, ada 6 unit anti drone yang disebar di sekitar area lokasi KTT G20.
ADVERTISEMENT
"Kami juga sudah mempublish kepada pengguna drone sehingga 0-10 ribu feet di atas area yang ditentukan adalah no fly area from drone. Jadi tidak boleh terbang. Jadi kalau terbang pun pasti kita gaming. Ketika gaming itu otomatis akan kita ambil dan proses itu di sekitar venue," kata Andika.
Andika membatasi penggunaan drone di sekitar venue bagi masyarakat saat perhelatan G20. Penggunaan drone diizinkan apabila mendesak dengan syarat berkoordinasi dengan Satgas Pengamanan Udara G20.
"Tapi apabila ada pihak memiliki kepentingan mendesak gak papa tapi silakan koordinasi dan pasti kita berikan. Enggak ada kekakuan dalam hal ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Andika mengatakan, hanya China yang berencana membawa kapal medis ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Timur pada tanggal 10 November untuk KTT G20. Hal ini menurut Andika, karena negara anggota mempercayakan keamanan perhelatan KTT G20 di Bali.
ADVERTISEMENT
"Tapi di luar itu enggak ada itu menjadi satu bukti misalnya dari Amerika Serikat, tidak mengirimkan kapal induknya atau apa itu bukti bahwa pertimbangan keamanan kelihatannya sudah lebih bagus," tandasnya.