Ambarita Damanik; Eks Penyidik yang Tangkap Setnov, Kini Tenaga Ahli Kemenpora

25 Juli 2023 13:20 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ambarita Damanik. Foto: Rosa Panggabean/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ambarita Damanik. Foto: Rosa Panggabean/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan penyidik senior KPK, Ambarita Damanik, menjadi tenaga ahli pencegahan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hal itu diungkapkan langsung oleh Menpora Dito Ariotedjo.
ADVERTISEMENT
"Hari ini juga KPK sudah kita minta monitoring dan gandeng, dan bahkan juga dari Mabes Polri itu juga kita berkolaborasi dengan Satgas pencegahan anti korupsinya. Dan bahkan Pak Kapolri baru saja menugaskan Pak Ambarita Damanik sebagai tenaga ahli di Kemenpora sebagai tenaga ahli pencegahan korupsi di Kemenpora," ungkap Dito di kantornya, Selasa (25/7).
Menurut Dito, Kemenpora juga menggandeng BPKP dan Kejaksaan dalam hal ini Jamintel.
"Jadi ini langkah-langkah komitmen saya untuk memastikan pengelolaan Kemenpora insya Allah dijauhkan dan selalu diselamatkan dari praktik korupsi dan malaadministrasi," kata Dito.
Pencegahan-pencegahan itu dilakukan Dito karena ia menyadari bahwa dirinya sebagai anak muda orang baru sebagai penyelenggara negara.
"Karena ya, saya masih muda. Juga saya melihat di Kemenpora ini banyak karyawan masih muda dan memiliki keluarga dan saya tidak ingin, semuanya bisa pulang dengan tenang, harus tenang dan keluarga tidak cemas. Dan cukup menterinya aja yang diperiksa yang lain jangan diperiksa," ungkap Dito sambil berkelakar.
ADVERTISEMENT

Siapa sosok Ambarita Damanik?

Penyidik KPK Ambarita Damanik (tengah) bersama Novel Baswedan. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Ambarita Damanik merupakan mantan penyidik senior di KPK. Ia pernah menjabat Kepala Satuan Tugas penyidik KPK.
Salah satu anak buahnya ialah Yudi Purnomo Harahap. Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini menilai penunjukan Ambarita Damanik jadi tenaga ahli di Kemenpora adalah hal tepat.
Yudi menilai mantan atasannya itu sebagai penyidik senior yang tegas dan berwibawa selama memimpin Satgas Penyidikan KPK.
Selama bertugas di KPK, Damanik dipercaya oleh pimpinan KPK memimpin penanganan banyak kasus besar. Mulai dari kasus Bank Century, Proyek E-KTP, kasus kasus korupsi di BUMN, hingga OTT yang melibatkan aparat penegak hukum, eksekutif hingga legislatif.
Publik mengenal sosoknya ketika memimpin penangkapan terhadap Setya Novanto dalam kasus e-KTP dan juga Samin Tan yang menjadi DPO KPK.
ADVERTISEMENT
"Damanik selalu bekerja tuntas bahkan ketika menangani kasus e-KTP sempat mendapatkan penghargaan prestasi dari FBI atas kerja sama yang baik antar dua negara Indonesia dan Amerika Serikat," kata Yudi dalam keterangannya.
Damanik ialah seorang polisi yang ditugaskan di KPK. Selama berkarier di kepolisian, Damanik disebut lebih banyak berkarier di bidang Reskrim selain itu dia pernah menjadi Anggota Kontingen Pasukan Garuda di Kamboja dan menjadi Anggota Satgas Anti Teror dan Bom (ATB).
Ia memutuskan pensiun dini dari Polri sekitar tahun 2012 dan bergabung ke KPK. Damanik termasuk dalam 57 pegawai yang dipecat Firli Bahuri dkk karena TWK.
Pada tahun 2022, Damanik lalu bergabung kembali di Polri menjadi Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri. Dalam Satgassus, Yudi menyebut Damanik telah melaksanakan tugas dalam upaya pencegahan korupsi antara lain dalam program pupuk subsidi dan dana pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai prestasi itu, Yudi yakin Damanik akan mampu berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mencegah korupsi di lingkungan Kemenpora.
"Pilihan Menpora menjadikan A. Damanik sebagai tenaga ahli merupakan pilihan yang tepat bukan hanya karena karakternya yang berintegritas tetapi juga telah berpengalaman dan menunjukkan kinerja profesional," pungkas Yudi.