Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Amerika Serikat Diduga Puluhan Tahun Rahasiakan Fakta Terkait UFO
27 Juli 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat diduga mengetahui lebih banyak soal Unidentified Flying Objects (UFO) daripada apa yang mereka sampaikan kepada publik.
ADVERTISEMENT
Washington juga diduga telah merahasiakan sebuah program untuk memperoleh dan merekayasa UFO yang jatuh — dan program ini diklaim sudah berlangsung cukup lama.
Dikutip dari Associated Press, klaim tersebut disampaikan oleh tiga pensiunan veteran militer dalam kesaksiannya di hadapan Sub-Komite Kongres, pada Rabu (26/7).
Sidang yang sudah lama dinanti-nantikan publik ini dilaksanakan secara khusus untuk mendengar kesaksian mantan perwira intelijen Angkatan Udara David Grusch soal Unidentified Aerial Phenomena (UAP) — istilah yang digunakan Washington untuk menyebut UFO.
"Amerika Serikat menyembunyikan sebuah program yang telah berlangsung lama untuk mengambil dan merekayasa UFO," ungkap Grusch.
Adapun sidang itu merupakan hasil dorongan terbaru dari anggota parlemen, pejabat intelijen, serta Partai Demokrat dan Partai Liberal dalam beberapa tahun terakhir atas kekhawatiran terhadap keamanan nasional.
Mengutip wawancara yang dilakukan dengan 40 saksi selama 4 tahun, Grusch menyimpulkan dirinya sangat yakin bahwa pemerintah AS memiliki UFO-nya sendiri — tetapi tidak menginformasikannya kepada publik.
ADVERTISEMENT
Klaim ini berasal dari pengalamannya bekerja di intelijen Angkatan Udara. Grush mengatakan, pada 2019 dia ditugaskan untuk mengidentifikasi semua program yang sangat rahasia berkaitan dengan UFO.
Grusch kemudian ditempatkan di lembaga yang mengoperasikan satelit mata-mata AS, National Reconnaissance Office, untuk memperoleh informasi terkait puing-puing UFO yang jatuh.
"Saya diberi tahu dalam tugas resmi saya tentang program pengambilan puing-puing UAP selama beberapa dekade dan program rekayasa balik yang tidak dapat saya akses," kata Grusch.
Dia menambahkan, pernah memimpin upaya Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) untuk menganalisa penampakan UFO yang dilaporkan muncul.
Dikatakan bahwa Grusch juga diberi tahu soal program Pentagon yang mengumpulkan dan merekonstruksi UFO yang jatuh — sebuah program yang disebut sudah berlangsung selama puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
New York Times melaporkan, ketika Grusch ditanya apakah Washington memiliki informasi tentang kehidupan di luar bumi dia menjawab bahwa kemungkinan besar pemerintah telah mengetahui adanya aktivitas 'non-manusia' sejak 1930-an.
Dibantah Pentagon
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon Sue Gough mengatakan para penyelidik belum menemukan bukti bahwa klaim yang disampaikan Grusch terbukti benar adanya.
"Penyelidik belum menemukan informasi yang dapat diverifikasi untuk mendukung klaim bahwa program apa pun terkait kepemilikan atau rekayasa balik materi luar angkasa telah ada di masa lalu atau sedang berlangsung," ujar Gough.
Pihaknya juga membantah telah menyembunyikan informasi soal program UFO kepada publik.
Selama ini, Pentagon memang acap kali mempublikasikan penemuannya atas dugaan UFO. Pada Desember 2022 lalu, Pentagon mengatakan telah menerima sekitar 650 laporan baru sejak pihaknya meluncurkan penyelidikan atas UFO.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Wakil Menteri Pertahanan Bidang Intelijen dan Keamanan, Ronald Moultrie, mengatakan pihaknya belum menemukan adanya indikasi bahwa dugaan-dugaan itu adalah benar UFO.
"Kami belum melihat apa pun, dan masih sangat dini menyimpulkan kami percaya bahwa salah satu objek yang kami lihat berasal dari alien," kata Moultrie.
"Setiap sistem yang tidak resmi di wilayah udara kita, kami anggap sebagai ancaman terhadap keselamatan," tegas dia.
Pemerintah selama ini mencirikan objek misterius di langit sebagai UAP dan telah merilis laporan tentang kasus-kasus tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa di antaranya masih belum dapat dijelaskan apa sebenarnya objek itu, sementara lainnya acap kali dikaitkan dengan objek familiar seperti balon, drone, burung, fenomena cuaca, hingga kantong plastik.
ADVERTISEMENT