Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tindakan AS membuat China meradang. Beijing mengutuk permintaan penutupan tersebut dan mengancam akan melakukan pembalasan. Sebuah sumber mengatakan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di kota Wuhan.
Juru bicara Kemlu AS Morgan Ortagus beralasan, China mesti menutup konsulat lantara pemerintah AS wajib melindungi informasi pribadi warga serta kekayaan intelektual.
"Amerika Serikat tidak akan mentolerir pelanggaran RRC terhadap kedaulatan dan intimidasi terhadap warga kami, sama seperti kami tidak mentolerir praktik perdagangan yang tidak adil dari RRC, pencurian pekerjaan Amerika, dan perilaku mengerikan lainnya," kata Ortagus.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin, mendesak AS untuk membatalkan langkah tersebut.
"Penutupan unilateral konsulat jenderal China di Houston dalam waktu singkat adalah eskalasi tindakan baru-baru ini terhadap China," kata Wang Wenbin dalam jumpa pers.
ADVERTISEMENT
"Kami mendesak AS untuk segera mencabut keputusan yang keliru ini. Jika negara itu bersikeras untuk menempuh jalan yang salah ini, China akan bereaksi dengan tindakan tegas," lanjutnya.
Wang menambahkan, pemerintah AS telah melecehkan diplomat dan staf konsuler China selama beberapa waktu, serta "mengintimidasi dan menginterogasi mahasiswa China dan menyita perangkat pribadi mereka, bahkan menahan mereka."
Sebelumnya pada Selasa (21/7) malam, sejumlah media di Houston melaporkan mengenai adanya dokumen-dokumen yang dibakar di halaman gedung konsulat. Namun Wang enggan menangapi hal itu, dan mengatakan operasional konsulat berjalan normal.
Hubungan antara Amerika Serikat dan China menjadi semakin tegang sejak pandemi virus corona di Wuhan pada awal tahun. Kedua negara juga berselisih soal perdagangan, teknologi, hukum keamanan nasional yang diberlakukan terhadap Hong Kong dan klaim China di Laut Cina Selatan.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )