Amien Rais: Ikan Busuk Mulai dari Kepala, Negara Rusak dari Presiden

24 Agustus 2018 1:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Amien Rais di Ijtima Ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di Ijtima Ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais menghadiri HUT ke-20 PAN di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, Amien menyinggung beberapa fenomena yang dikaitkan dengan masa sekarang.
ADVERTISEMENT
Amien menyebut sebuah peribahasa yakni fenomena ikan busuk yang bermula dari kepalanya. Artinya, jika dikaitkan dengan pemerintahan yang sekarang maka sesuatu yang busuk berawal dari pemimpinnya.
"Ikan itu busuknya mulainya dari kepala. Oleh para filsuf analis dikatakan sebuah negara mulai rusak dari kepalanya. Yaitu presidennyalah. Itu pimpinan nasional," kata Amien di lokasi, Kamis (23/8).
Maka dari itu, Amien berpesan agar pemerintahan yang sekarang dapat berbuat adil dan berjalan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Saya ingin menyampaikan ini kewajiban kita. Tadi Mars PAN mendekatkan keadilan," ucap Amien.
"Keadilan ini disebut dua kaki Pancasila, sila kedua dan kelima. Dalam mukadimah ada lima kata adil, dan keadilan dalam batang tubuh ada 21 kata berasal dari adil," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Amien lalu membandingkan dengan situasi saat ini, di mana ada banyak penyelenggara negara yang saat ini melupakan masalah keadilan.
"Masalahnya sepertinya para penyelenggara negara dari waktu ke waktu masalah keadilan ini dilupakan atau dipidatokan tapi enggak dilaksanakan," ujar Amien.
Amien mengajak seluruh kader PAN untuk bersama-sama mewujudkan keadilan, dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uni di Pilpres 2019. Ia berharap masyarakat lainnya juga memilih pemimpin yang bisa menegakkan keadilan dan memerangi kezaliman.
"Mudah-mudahan duet Prabowo-Sandi dapat membawa perubahan karena taglinenya tegakkan keadilan dan perangi kezaliman," pungkasnya.