Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Amien Rais, Ketua FPI dan Ketua GNPF Ulama Rapat di Rumah Prabowo
6 Agustus 2018 21:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan tokoh parpol lainnya mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Senin (6/8) malam. Di antaranya adalah Sekretaris Jenderal GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath, Ketum FPI Sobri Lubis, dan Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
ADVERTISEMENT
Hadir pula Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Kemudian, kader Gerindra yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M. Taufik. Selain itu turut hadir pengusaha Maher Algadri.
Selain itu, Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC Ijtima Ulama, Abdul Rasyid Abdullah Syafii, dan Ketua Garda 212 Ansufi Idrus Sambo juga hadir.
Sekjen GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath mengatakan, kunjungannya ke kediaman Prabowo hanya sebatas silaturahmi biasa. “Hanya silaturahmi saja," kata Al Khaththath di lokasi.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Yandri Susanto membeberkan, pertemuan di kediaman Prabowo tidak lain untuk membahas mekanisme pendaftaran capres-cawapres di KPU.
ADVERTISEMENT
“Ngobrollah, banyaklah, ya kan mau daftar capres-cawapres. Pilpres sudah bentar lagi hari Jumat,” ungkap Yandri.
Kendati demikian, Yandri enggan membeberkan ke publik nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo di pilpres nanti. Yang pasti, Prabowo saat ini tengah dihadapkan pada dua nama pilihan cawapres yang harus sesegera mungkin diputuskan.
“Udah ada (dua nama). Insyallah nanati disampaikan,” tutup Yandri.
Sebelumnya, ijtima ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024. Selain itu ijtima ulama merekomendasikan dua nama cawapres yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Dari Partai Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres.