Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Amien Rais Prediksi Pemilu 2019: Jokowi vs Prabowo
26 April 2018 15:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Pendiri PAN Amien Rais punya pandangan lebih tegas soal Pilpres 2019, dibandingkan kebanyakan elite PAN yang lebih terbuka dengan segala kemungkinan koalisi. Bagi Amien, Pilpres 2019 akan rematch Joko Widodo vs Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Memang kalau bacaan saya tambah sedikit intuisi, memang akhirnya rematch ya Pak Prabowo lawan Jokowi," ucap Amien Rais di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4).
Dengan kemungkinan itu, menurut Amien, PAN akan mendukung Prabowo untuk kali kedua menghadapi Jokowi. Amien menolak anggapan Prabowo sudah kuno sebagai kandidiat.
"Kalau ada mengatakan daur ulang, Pak Prabowo kuno, itu justru malah sebaliknya. Justru Pak Prabowo itu yang paling handal, dan saya kira dari segi pengetahuan itu melampui capres lain," ujarnya.
"Tapi saya enggak boleh muji-mujilah, tapi yang jelas sehingga nanti Pak Jokowi cari cawapres yang bisa nendang ya, Pak Prabowo demikian juga ya yang kira-kira akan mendongkrak elektabilitas," imbuh mantan Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Amien menutup kemungkinan adanya poros ketiga yang kemungkinan dimotori oleh Partai Demokrat, termasuk soal kandidatnya yang bisa diusung yaitu Gatot Nurmantyo. Bagi Amien, parpol-parpol akan berlabuh hanya pada dua pilihan seperti Pilpres 2014.
Tak hanya itu, Amien juga menolak spekulasi Prabowo akan menjadi cawapes Jokowi. Menurutnya, pendukung Prabowo setidaknya adalah Gerindra, PKS dan PAN. Sementara soal cawapres Prabowo, akan dikompromikan oleh koalisi.
"Andai kata Gerindra, PAN, dan PKS tiga partai ini bersatu, memang antara PKS dan PAN sama, hanya ingin jadi wapresnya Pak Prabowo. Nanti ada kompromi," kata tokoh reformasi itu.
Bagaimana jika prediksi itu meleset? Amien menegaskan intuisinya memang bisa saja salah, namun harus diupayakan.
ADVERTISEMENT
"Yang saya sampaikan ini adalah perhitungan manusiawi yang serba lemah, kalau yang punya kita semua arahnya lain lagi, itu yang terjadi, cuma manusia harus berusaha," tegas Amien.