Amien Rais: TNI dan Polri Tak Terlibat dalam Tewasnya 6 Laskar FPI di KM 50

8 Juli 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Amien Rais di kantor Republika. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di kantor Republika. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar FPI merilis Buku Putih TP3 terkait penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Politisi senior Amien Rais yang juga anggota TP3 turut hadir secara virtual dalam peluncuran buku tersebut.
ADVERTISEMENT
Amien mengatakan buku tersebut merupakan hasil wawancara dengan para saksi, keluarga korban, dan fakta-fakta dari video terkait peristiwa tersebut. Dalam buku tersebut, ditegaskan bahwa TNI dan Polri sama sekali tidak terlibat dalam penembakan tersebut.
"Setelah membaca dengan baik, ini penting, Polri dan TNI sama sekali tidak terlibat dalam skenario maupun implementasi dalam pelanggaran HAM berat itu. Alhamdulillah kita bersyukur," kata Amien yang dikutip dari siaran YouTube, Kamis (8/7).
Amien mengaku bersyukur TNI dan Polri sama sekali tidak terlibat dalam kasus itu. Ia menyebut fakta ini menggembirakan untuk semua pihak.
Infografik hasil rekonstruksi tewas ya pengawal rizieq. Foto: kumparan
"Jadi teman-teman TNI dari 3 angkatan dan teman-teman Polri, Anda memang tidak terlibat. Baik skenario apalagi pelaksanaan. Jadi kita bangga alhamdulillah tulang punggung keamanan bangsa namanya Polri dan tulang punggung pertahanan namanya TNI itu tidak terlibat sama sekali. Jadi ini berita gembira untuk kita semua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Amien, dibutuhkan keterbukaan, kejujuran, dan proses hukum yang terbuka dan transparan agar kasus pelanggaran HAM ini benar-benar tuntas. Jangan sampai kasus ini dibuat menghilang seperti yang diinginkan pihak-pihak tertentu.
"Jadi siapa yang bertanggung jawab? Justru di sini butuh keterbukaan sekaligus kejujuran, serta proses hukum yang terbuka dan setransparan mungkin agar selama ini kasus pelanggaran HAM yang dibuat remang-remang oleh pihak tertentu dan diharapkan menghilang dengan sendirinya tidak akan terjadi. Insyaallah never, tidak akan terjadi," tegasnya.
Enam pengawal Habib Rizieq tewas dalam baku tembak dengan polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020. Kasus ini sekejap menjadi topik perbincangan publik.