Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Amien Rais Usul Buat Rekomendasi Mubalig Tandingan
29 Mei 2018 14:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212, Amien Rais , mengusulkan untuk membuat daftar mubalig atau penceramah tandingan . Hal ini adalah responsnya atas langkah pemerintah yang dianggap keliru.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya. Tadi saya berpikir karena kita ini tidak ada dalam list mubalig yang direkomendasikan itu, kita juga perlu membuat counterlist (daftar tandingan)," ujar Amien dalam sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Aula Sarbini Taman Bunga Wiladatika, Cibubur, Selasa (29/5).
Kementerian Agama sebelumnya merilis 200 nama mubalig yang terekomendasi. Para mubalig itu, dinilai memiliki kompetensi ilmu mumpuni, reputasi baik, dan komitmen kebangsaan tinggi.
Akan tetapi, daftar mubalig ini, menuai prokontra di kalangan masyarakat. Mereka menanyakan alasan pemerintah yang tidak mencantumkan sederet mubalig lain --bahkan yang ternama sekalipun-- untuk direkomendasikan. Lalu, usai melihat gejolak tersebut, Kemenag akhirnya meneruskan 200 nama itu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, Amien kembali menyinggung langkah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang hanya merilis 200 nama. Bahkan dalam daftar itu, tidak ada nama Amien Rais di dalamnya.
"Mubalig yang tidak boleh (tidak direkomendasi), kita undang. Jadi lebih tegas lagi. Terutama mereka yang merapat kepada Rizieq, supaya suasana agak meriah," tutur Amien.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini