AMIN Akan Jalankan Pemerintahan Berbasis Sains Jika Terpilih Jadi Presiden

21 Januari 2024 1:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya pada acara Paku Integritas KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya pada acara Paku Integritas KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), dr. Berlian Idris, mengungkapkan jika AMIN terpilih jadi presiden, pemerintahan Indonesia akan dijalankan berbasis sains.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat dilihat dari paparan Anies dalam acara Nakes Desak Anies di Jakarta pada Kamis (18/1) lalu. Dalam kesempatan itu, Anies memaparkan rekam jejaknya sebagai Gubernur Jakarta saat mengatasi pandemi COVID-19.
Berlian atau biasa disapa Billy ini menilai Anies telah mengambil keputusan yang berlandaskan ilmu pengetahuan dalam membuat kebijakan untuk mengatasi pandemi tersebut. Mantan Mendikbud itu dinilainya tidak melupakan saintis dalam mengambil kebijakan.
"Pengalaman Anies memimpin Jakarta selama pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa pengambilan keputusan penting menyangkut nyawa manusia itu merujuk ilmu pengetahuan," kata Billy, Sabtu (20/1).
Capres 01 Anies Baswedan menyampaikan paparannya pada acara Desak Anies bersama tenaga kesehatan (Nakes) di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Hal tersebut merupakan sebuah 'wake up call' untuk tidak mengabaikan sains atau scientist dalam mengambil keputusan kebijakan," imbuhnya.
Untuk itu, Billy optimis ke depannya Anies bakal menjalankan pemerintahan dengan mengandalkan ilmu pengetahuan. Tak terkecuali, dalam menangani masalah stunting.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, rencana Anies untuk mencegah stunting mulai dari mengintervensi ibu hamil sampai 1.000 hari pertama kehidupan si bayi adalah kebijakan yang sesuai dengan ilmiah.
Billy juga setuju dengan rencana Anies memenuhi kebutuhan protein hewani dengan ikan alih-alih susu.
"Daripada pemerintah mengimpor susu dari luar, sebagai negara maritim dengan laut yang sangat luas, seharusnya Indonesia memanfaatkan ikan sebagai asupan protein hewani," tutupnya.