Amran Kunjungi Kalteng Cek Potensi Lahan Pertanian: Solusi Pangan Bisa Beres

21 Agustus 2024 3:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Selasa (20/8/2024). Dok. Istimewa Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Selasa (20/8/2024). Dok. Istimewa Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja guna meninjau potensi lahan untuk persawahan ke Kalimantan Tengah, Selasa (20/8).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Amran menyampaikan bahwa ada potensi lahan pertanian seluas 2,7 hektare yang dapat ditanami padi dengan total potensi 500 ribu hektare.
“Kami melihat tadi ada lahan untuk pertanian itu 2,7 juta hektare potensi, dari 2,7 juta hektare kita butuh 500 ribu hektare untuk padi,” ujar Amran.
Dengan adanya potensi lahan tersebut Amran optimistis dapat menghasilkan panen beras sekitar 4-5 juta ton beras. Selain itu, ia juga ingin proyek tersebut bisa beres dalam kurun waktu 2-3 tahun, yang menggunakan dana dari pemerintah pusat.
“Kalau ini kita kerjakan baik-baik, 3 tahun ke depan selesaikan, artinya apa? Shortage pemerintah 4 juta ton itu bisa diselesaikan di Kalimantan dan dananya kita siapkan dari pusat,” lanjut Amran.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Selasa (20/8/2024). Dok. Istimewa Foto: Dok. Istimewa
Amran bahkan menegaskan persoalan pangan solusinya bisa diselesaikan dengan dimulai dari pengolahan lahan di Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
“Saya ulangi, solusi Indonesia untuk pangan itu bisa diberesin dari Kalteng,” tegas Amran.
Adapun, untuk sementara ke depan Amran akan memfokuskan pada penanaman padi di Kalteng yang nantinya juga akan dilanjutkan dengan penanaman lahan jagung dan kedelai.
“Jadi, padi yang kita tanam kalau nanti betul-betul sudah swasembada bahkan stock kita berlebih, nah kita bisa tanam yang lain juga, jagung, kedelai, dan seterusnya,” tambah Amran.
Untuk itu, ia pun membuka peluang bagi teknologi atau kerja sama dengan pihak mana pun untuk menunjang percepatan swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Selasa (20/8/2024). Dok. Istimewa Foto: Dok. Istimewa
“Artinya, kita ini mampu. Tapi, kalau ada teknologi jangan tertutup. Tetapi kami yakin putra putri terbaik bangsa mampu tampil menjadikan Indonesia lumbung pangan,” tegas Amran.
Bahkan, Indonesia khususnya Kalimantan patut berbangga diri sebagai daerah yang berpotensi mencatatkan berjuta ton dari lumbung pangan yang nantinya tidak hanya berguna untuk bangsa sendiri, tetapi juga menjadi bisa diekspor ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
ADVERTISEMENT
“Nanti Kalteng menjadi pusat pangan dan ini menyuplai ke Pulau Kalimantan bahkan persiapan ekspor ke negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, Filipina kenapa? Negara tetangga enggak punya lahan untuk bercocok tanam tapi mereka butuh pangan,” imbuhnya.
(LAN)