Anak 14 Tahun di Zimbabwe Meninggal Saat Melahirkan, PBB Geram

9 Agustus 2021 12:37 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kematian anak remaja di Zimbabwe. Foto: Dan Kitwood/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kematian anak remaja di Zimbabwe. Foto: Dan Kitwood/Getty Images
ADVERTISEMENT
Anak berusia 14 tahun di Zimbabwe meninggal dunia saat melahirkan. Peristiwa itu memicu kemarahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
ADVERTISEMENT
Kejadian menyedihkan di Zimbabwe terjadi pada Juli lalu. Anak yang bernama Memory Machaya merupakan korban maraknya praktik pernikahan anak di bawah umur di Zimbabwe.
Nyawa Machaya diketahui melayang saat melakukan proses persalinan di sebuah tempat keramat di timur Zimbabwe.
Kepolisian Zimbabwe memastikan telah meluncurkan investigasi terkait meninggalnya Machaya.
Sementara itu, warganet di Zimbabwe menunjukkan kemarahan di sosial media. Aktivis perlindungan anak di negara itu bahkan mengecam dengan keras masih terjadinya pernikahan anak di bawah umur.
Kabar kematian Memory Machaya sampai pula ke PBB. Mereka menyatakan, kejadian itu sebagai hasil dari tren maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di Zimbabwe.
"Kami mencatat peristiwa itu dengan keprihatinan mendalam dan mengutuk keras keadaan sekitar yang mengarah pada kematian dini Memory Machaya yang meninggal saat melahirkan di sebuah kuil sekte apostolik," kata keterangan PBB seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Lebih menyedihkan lagi, laporan mengganggu soal eksploitasi seksual gadis bawah umur termasuk di dalamnya pernikahan paksa anak usia dini terus muncul ke permukaan," sambung mereka.
Pernikahan anak di bawah umur jadi masalah besar di Zimbabwe. Data statistik menunjukkan satu dari tiga wanita di Zimbabwe dinikahkan sebelum berusia 18 tahun.