Anak-anak Jadi Korban Jiwa Operasi Militer AS Buru Pemimpin ISIS

4 Februari 2022 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyisir puing-puing setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyisir puing-puing setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters
ADVERTISEMENT
Pentolan ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi tewas dalam operasi yang diluncurkan militer Amerika Serikat (AS) di Atme, Suriah.
ADVERTISEMENT
Al-Qurashi merupakan kepala ISIS sepeninggalan Abu Bakar al-Baghdadi. Ia tewas setelah meledakkan diri akibat terkepung tentara AS dari unit Komando Operasi Khusus (USSOCOM).
Ledakan bom bunuh diri tersebut begitu dahsyat. Tubuh al-Qurashi sampai terlempar dari rumah tempat persembunyiannya.
Kondisi bangunan yang hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Abdulaziz Ketaz/AFP
Tewasnya al-Qurashi dipandang AS sebagai kesuksesan besar.
Di tengah sukacita tersebut, muncul pertanyaan besar, apakah ada warga sipil yang kehilangan nyawa akibat operasi militer ini?
Badan Pemantau HAM Suriah menyebut, tujuh warga sipil termasuk dari 13 korban jiwa serangan AS di Suriah pada Rabu (2/2/2022) lalu. Empat di antaranya bahkan anak-anak.
Menurut seorang pejabat senior Amerika Serikat, sebelum operasi militer meminta seluruh penghuni gedung tempat al-Qurashi bersembunyi untuk segera keluar. Terdapat satu keluarga, terdiri dari suami istri dan seorang anaknya, yang muncul dan dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Pejabat lainnya mempunyai informasi berbeda. Dia mengatakan, delapan anak dan dua orang dewasa berhasil diselamatkan. Tapi, ia belum tahu apakah ada korban lain. Sebab, ketika al-Qurashimeledakkan diri kemungkinan besar masih ada beberapa warga sipil di dalam gedung.
Jubir Pentagon, John Kirby, punya jawaban berbeda. Dia mengakui ada korban jiwa yang jatuh Jumlahnya mencapai tiga orang. Mereka adalah istri dari al-Qurashi dan dua orang anaknya.