Anak ASN Kemhan Minta Maaf ke Korban yang Ditabraknya di Jakbar

30 Januari 2025 22:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan mobil. Foto: saravuth/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan mobil. Foto: saravuth/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus anak ASN Kementerian Pertahanan (Kemhan) MSK (23) yang menabrak sejumlah orang di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, berakhir damai meski salah satu korbannya, TR, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto mengatakan semua pihak yang berperkara telah sepakat untuk berdamai. Hal ini membuat kasus tersebut tidak diteruskan ke pengadilan. Status tersangka MSK juga telah gugur.
"Intinya permasalahan sudah selesai, kesepakatan damai, semua pihak yang berperkara," kata Joko, Kamis (30/1).
Dikutip dari Antara MSK juga telah meminta maaf kepada para korban yang ditabraknya.
"Kepada korban dan keluarga korban, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bersedia memaafkan saya," ujar MSK kepada para korban dalam tayangan video yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam tayangan video itu terlihat mata kiri MSK masih tertutup perban, sementara mata kanannya nampak memar akibat dikeroyok massa di lokasi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
MSK yang mengenakan kaus bergaris itu menyalami para korban yang sudah berangsur membaik usai mendapat luka serius akibat kecelakaan itu.
Korban pertama yang disalami MSK nampak masih mengenakan tongkat sebagai alat bantu jalan, sementara korban lainnya nampak sudah sehat. MSK juga menerima sejumlah nasihat agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Udah ya terakhir, jangan diulangi lagi, kasihan yang enggak bisa jalan," kata salah satu korban yang kakinya masih diperban.
Terkait biaya kompensasi yang diberikan MSK kepada para korban, AKP Joko tidak berkomentar.
"Kalau bentuk ganti rugi bukan ranah saya, itu antara keluarga tersangka dan korban. Kami hanya menangani perkara laka lantas, perdamaian. Kompensasi bukan ranah kita," kata Joko.