Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Anak Bos Rental ke 3 Anggota TNI AL: Harusnya Paham Hukum Saat Beli Mobil Bodong
18 Februari 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Anak Bos Rental Kecam Anggota TNI AL Penembak Ayahnya: Harusnya Paham Beli Mobil Bodong Tak Boleh
ADVERTISEMENT
Bos rental mobil, Ilyas Abdul Rahman (48 tahun), tewas ditembak anggota TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Ilyas ditembak ketika hendak mengambil mobilnya yang sedang dibawa terdakwa.
Dalam kasus ini, ada 3 anggota TNI AL menjadi terdakwa. Mereka adalah Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sertu Akbar Adli, dan Sertu Rafsin Hermawan.
Dalam sidang lanjutan beragendakan pemeriksaan saksi, anak Ilyas; Agam Muhamad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra dihadirkan dalam persidangan.
Anak pertama Ilyas, Agam Muhamad Nasrudin, mengatakan mobil jenis Honda Brio itu sebelumnya disewakan oleh ayahnya kepada seorang bernama Ajat Supriatna (32 tahun). Saat disewakan, Ajat hanya mendapatkan fotokopi STNK yang diberi stempel. Sementara itu, BPKB dan STNK asli tak diberikan.
ADVERTISEMENT
"Saat kendaraan diserahkan ke saudara Ajat (AA), STNK hanya fotokopi stempel?" tanya Anggota Majelis Hakim di Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada Rabu (18/2).
"Iya," jawab Agam.
"BPKB diberikan?" tanya lagi Anggota Majelis Hakim.
"Tidak," ujar Agam.
Mobil yang disewakan kepada Ajat kemudian berpindah tangan kepada ke salah satu terdakwa. Diduga, terdakwa membeli mobil tersebut.
Sementara itu, anak kedua dari Ilyas, Rizky Agam Syahputra, menyebut terdakwa yang merupakan anggota TNI AL mestinya paham bahwa membeli mobil yang tak dilengkapi dengan surat adalah pelanggaran.
"Perlu diketahui juga ini ada seseorang membeli mobil bodong dan kebetulan orang itu anggota. Jadi harusnya anggota paham betul hukum di Indonesia ini, bahwa orang sipil seperti saya saja tidak mau membeli mobil bodong tidak ada STNK dan surat-surat, ini kenapa terdakwa ini malah berani," kata Rizky.
ADVERTISEMENT
Rizky berharap para pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Dia mengaku masih sakit hati atas perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku saat menghabisi nyawa ayahnya.
"Harapannya terhadap perkara ini bagaimana?" tanya Anggota Majelis Hakim.
"Sama seperti Abang saya, pelaku dapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya dengan menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja," kata Rizky.
Sekilas Kasus
Peristiwa bermula ketika mobil rental merek milik Ilyas disewa oleh AA selama tiga hari. Lalu, Ilyas menerima notifikasi bahwa GPS yang dipasang pada mobil telah dicabut sehingga menimbulkan kecurigaan mobil akan digelapkan.
Ilyas dan dua anaknya kemudian melakukan penelusuran dan menuju ke Pandeglang, Banten, usai mendapat titik keberadaan mobilnya. Saat mendapati mobilnya dan dihampiri, ternyata mobil Honda Brio itu bukan lagi dikemudikan oleh AA dan sudah berpindah tangan.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, ketika hendak disergap, salah seorang pelaku ada yang membawa senjata api sehingga Ilyas mengurungkan niat untuk mengambil mobilnya dan hanya membuntuti para pelaku.
Ilyas dan kedua anaknya berusaha mengejar para pelaku sambil meminta bantuan ke kepolisian untuk memberi pendampingan. Namun, polisi malah merasa keberatan. Ilyas pun menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan dan bantuan mengamankan unit mobil yang dibawa kabur pelaku.
Mereka kembali membuntuti para pelaku hingga terjadi kejar-kejaran dan masuk ke Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak. Mereka melakukan penyergapan di sana tapi berujung keributan dan penembakan. Ilyas tewas dalam insiden itu.