Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Anak Bos Rental Menangis Saat Bersaksi di Sidang 3 Oknum TNI AL: Tega Sekali
18 Februari 2025 13:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pengadilan Militer II-08 Jakarta kembali menggelar sidang kasus dugaan penembakan yang menewaskan bos rental Ilyas Abdul Rahman (48 tahun) di rest area Tol Jakarta-Merak, Selasa (18/2). Agenda sidang kedua ini beragendakan pemeriksaan saksi.
ADVERTISEMENT
Ada enam saksi yang dihadirkan untuk dimintai keterangannya. Di antaranya kedua anak Ilyas, yakni Agam Muhamad Narsudin dan Rizky Agam Syahputra.
Saat memberikan kesaksian, Agam Muhammad terlihat tak bisa menahan air matanya. Dia terlihat menangis.
Agam Muhammad mengaku melihat ayahnya terkapar setelah ditembak oleh Kelasi Kepala (Klk) Bambang Apri Atmojo.
"Saya dalam hati jangan sampai keluarga saya tertembak, dan saya melihat almarhum ayah saya sudah terkapar dengan memegang dadanya, dan tepat di tengah dada dengan 'Aaa' depan mata saya. Saya tidak menyangka, Pak. Tega sekali orang-orang," kata Agam di persidangan
"Anak mana yang kuat melihat ayahnya tertembak," ujarnya.
Didakwa Melakukan Pembunuhan dan Penadahan
Ketiga anggota TNI AL itu didakwa melakukan pembunuhan berencana hingga penadahan dalam kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdul Rahman (48 tahun) di rest area Tol Jakarta-Merak.
ADVERTISEMENT
"Berpendapat, bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana," kata Oditur Militer, Mayor Gori Rambe, sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (10/2).
Adapun Kelasi Kepala Bambang dan Sertu Akbar didakwa melanggar Pasal 340 Subsider 338 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 480 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara Sertu Rafsin hanya didakwa melanggar Pasal 480 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang penadahan.
Dalam kasus ini, selain 3 terdakwa oknum TNI AL, polisi juga telah menjerat dua pelaku sipil. Mereka ialah Ajat Supriatna (32 tahun) dan seorang berinisial I.