Anak di Tangsel Jadi Korban Perundungan, Dianiaya hingga Lidah Disundut Rokok

18 Mei 2022 13:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang anak dengan inisial J, yang tinggal di Kota Tangerang Selatan, viral di media sosial. Ia menjadi korban bully atau perundungan oleh teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Terlihat dari sebuah video yang tersebar, korban saat itu tengah berada di sebuah ruangan dan dikerubungi oleh beberapa anak lainnya. Di sana, dia mendapatkan kekerasan fisik.
Korban dipaksa oleh anak lainnya untuk, menjulurkan lidahnya dan digunakan mematikan api rokok yang sedang menyala. Dari rekaman video yang beredar, lidah korban beberapa kali disundut bara rokok yang menyala hingga rokok itu mati.
"Mana lidah lu, melet, melet," kata pelaku yang menyundutkan bara api di rokok yang menyala ke lidah korban.
Tak hanya mematikan api rokok menggunakan lidah korban, anak yang menjadi korban perundungan dan kekerasan itu juga terlihat beberapa kali menerima kekerasan fisik, berupa pemukulan dengan menggunakan besi obeng yang ditusuk anak-anak lain ke bagian tubuh korban.
ADVERTISEMENT
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Iptu Siswanto mengkonfirmasi laporan peristiwa ini telah diterima jajarannya.
"Laporan soal kasus itu sudah masuk ke kami. Dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan terhadap korban dan pelapor," katanya, Rabu (18/5).
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut tanggal 16 Mei.
"Betul, saat ini kami sedang melakukan tindak lanjut atas kasus itu. Yang mana, berdasarkan hasil pemeriksaan peristiwa itu terjadi pada tanggal 15 Mei 2022, di rumah korban di kawasan Serpong," ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya juga sedang mencari tahu orang-orang yang terlibat dalam aksi kekerasan dan perundungan tersebut.
"Saat ini penyidik sedang mendalami video terkait siapa saja orang dalam video untuk identifikasi pelaku, dengan meminta keterangan dari ibu korban sebagai pelapor," ungkapnya.
ADVERTISEMENT