Anak Durhaka, Ahmad Pukuli Ayahnya karena Tak Diberi Uang, Juga Bacok Pamannya

23 September 2020 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Ahmad Fadli (kiri) saat diamankan polisi bersama barang bukti parang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Ahmad Fadli (kiri) saat diamankan polisi bersama barang bukti parang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Anak durhaka ini layak dihukum berat. Hanya karena tidak diberi uang, pemuda di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Ahmad Fadli (19) tega memukuli ayahnya, Ahmad Murzi (50) hingga lebam.
ADVERTISEMENT
Selain itu tersangka juga membacok pamannya yang bernama Syahrizal dengan parang. Sungguh terlalu.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robinson Simatupang mengatakan peristiwa terjadi di rumah korban di Desa Senah, Kecamatan Pegajahan, Senin (21/9).
Awalnya, sekitar pukul 17.30 WIB, tersangka mendatangi ayahnya. Layaknya anak ke ayah, dia meminta sejumlah uang.
“Karena tidak diberikan oleh korban, tiba-tiba (tersangka) langsung memukuli (korban) membabi buta beberapa kali, sehingga mengenai bibir dan (korban) mengalami luka serta mengeluarkan darah,"ujar Robinson dalam keterangannya, Rabu (23/9).
Karena takut tersangka semakin brutal, korban lalu pergi keluar rumah dan melaporkan kejadian ini kepada adiknya, Syarizal. Setelah itu, keduanya lantas menemui tersangka.
Saat bertemu dengan anaknya, korban dan tersangka, kembali terlibat perkelahian, Syahrizal mencoba melerainya.
ADVERTISEMENT
“Namun (saat itu) tersangka Ahmad Fadli mengambil parang dari belakang rumah kemudian mengayunkan serta membacokkan parang tersebut ke kaki sebelah kanan Syarizal sehingga ia mengalami luka bacok,’’ ujar Robinson.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Mendapat serangan dari tersangka, kedua korban keluar dari dalam rumah sedangkan tersangka mengunci semua pintu rumah sambil sambil tetap memegangi parang.
“(Dia) Sambil mengancam siapa yang berani masuk akan ditebas,” ujar Robinson.
Sekitar pukul 23.30 WIB kejadian itu diketahui masyarakat. Mereka kemudian melaporkan kepada kepada pihak kepolisian yang langsung, turun ke lokasi.
Sekitar pukul 00.30 WIB tersangka dan barang bukti dapat diamankan, berkat bantuan warga sekitar,” ujar Robinson
Kemudian dilakukan visum terhadap ke dua korban. Mereka pada akhirnya juga membuat pengaduan resmi terhadap tersangka guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Tersangka (sekarang) sudah diamankan dengan barang bukti sebilah Parang dengan gagang berwarna hitam,” tutup Robinson.