Anak Korban Penusukan di Cimahi di Mata Tetangga: Salehah dan Rajin Mengaji

,Rumah duka PS (12) korban penusukkan oleh orang tak dikenal di Cimahi. Dok: Arif Syamsul Ma'arif/kumparan

Warga Cimahi dihebohkan dengan kasus penusukan seorang anak perempuan bernama Putri Shakila (12) oleh orang tak dikenal pada Rabu (19/10) malam. Rekaman CCTV yang menampakkan bocah itu sedang berjalan sepulang mengaji juga viral di medsos.

Tetangga korban sangat terpukul atas peristiwa yang menewaskan siswa kelas 6 SD itu.

Hana (45), tetangga korban, mengungkap Putri merupakan anak yang ramah dengan orang sekitar. Bahkan Hana sudah menganggap Putri saudara.

"Putri ramah. Sering main dengan anak saya, anak saya sering main ke rumahnya. Seusia. Jadi sudah kayak saudara sendiri," ucap Hana saat ditemui kumparan, Jumat (21/10).

Hana memandang Putri sosok anak yang baik dan sangat salehah. Putri sering mengaji bersama dengan temannya di Masjid At-Taqwa. Saat kejadian, Putri ditusuk saat perjalanan pulang ke rumah usai mengaji.

"Kalau diomongin enggak bisa dengan kata-kata. Anaknya saleh banget. Keluar cuma ngaji, sekolah, sama ke warung cuma sebentar. Selebihnya di rumah," ucap Hana.

Hana sangat terpukul saat diberitahu oleh pengurus RT bahwa Putri jadi korban penusukan. Pada saat itu, Hana mencoba menyusul ke rumah korban, namun tidak ada satu orang pun yang ada.

"Non (panggilan Putri) katanya ada yang nusuk. Saya bengong dulu, saya baru pulang ngejemput anak, kejadian emang jam 7 (malam)," ucap Hana.

Turut Mencari CCTV

Hana bersama pengurus RT setempat dan pihak kepolisian lantas mengecek satu per satu rumah yang terdapat CCTV di area tersebut.

"Ngeliat (rumah-rumah) pasang CCTV. Pak polisi nyuruh tolong iniin (cek CCTV di setiap rumah). Sampe (rumah) digedor-gedor (biar) nolongin," ucapnya.

Gang lokasi penusukan seorang anak perempuan inisal PS (12) oleh Orang Tidak Dikenal (OTD), di Cimahi. Dok Arif Syamsul Ma'arif/kumparan

Menurut Hana, Putri ditemukan sejumlah murid pesantren dalam kondisi sudah ambruk di gang menuju rumahnya.

"Ada yang nolongin dari anak-anak pesantren," ucap Hana.

Mulanya Putri dibawa ke Klinik Denanti, namun tidak bisa ditangani karena lukanya yang cukup parah.

Pihak klinik lantas merujuk ke IGD Rumah Sakit Rajawali. Namun, korban mengembuskan nafas terakhir sesampainya di sana.

Hana mengatakan pada saat kejadian, Cimahi-Bandung dalam kondisi hujan. Ditambah, kurangnya lampu penerangan di area TKP.

Dia juga menjelaskan, jam pulang mengaji memang selepas Isya atau pukul 19.00 WIB lebih.

Dalam video CCV yang viral, tampak korban Putri Shakila berjalan bersama seorang temannya. Keduanya lalu berpisah jalan. Terlihat juga seorang pria mengendarai motor. Namun, apakah pria itu pelakunya, polisi masih menyelidiki.

Reporter:

Arif Syamsul Ma'arif