Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Anak M. Tabrani: Dulu Berbahasa Belanda Keren, Bapak Tak Mau Kita Jadi Nomor 2
10 November 2023 16:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![M. Tabrani pahlawan nasional Foto: admin](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hetfdczq51wpb0p6djayzjbf.jpg)
ADVERTISEMENT
Keluarga berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Mohammad Tabrani. Anak kelima M. Tabrani, Amie Primarni, berharap jasa ayahnya dapat diingat banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, senang aja, sih. Mudah-mudahan apa yang sudah Bapak buat itu bisa bermanfaat buat banyak orang," kata Amie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/11).
Tabrani merupakan tokoh yang berjasa mengajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama atau bahasa persatuan. Menurut Amie, ayahnya tidak ingin masyarakat pada saat itu minder berbahasa memakai bahasa sendiri.
"Nah, pada saat Bapak bicara [tahun] 1926 itu bahasa Indonesia memang belum ada. Jadi kata Bapak, ya, kalau kita mau jadi bangsa yang besar, ya, buat," ungkapnya.
Pada masa itu, ada anggapan seseorang akan terlihat keren jika bisa berbahasa Belanda.
"Kalau enggak pakai bahasa Belanda berarti kita orang kedua, kan, inlander, second line. Nah, Bapak enggak mau, janganlah. Kita, kan, harus menjadi nomor satu di negara kita sendiri. Gunakanlah bahasa Indonesia itu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang diusungnya seperti itu semangatnya. Jadi cukup visioner, ya, di masa itu, di usia 32 tahun Bapak itu tahun 1926," lanjutnya.
Amie melanjutkan, setelah kemerdekaan, ayahnya tidak begitu banyak terlibat di dunia politik. Saat itu, ayahnya memberikan ruang kepada anak muda untuk maju di bidang politik.
"Bapak aslinya jurnalis. Bapak punya surat kabar Pemandangan, [di] Surabaya. Bapak memang senang menulis jadi hari-hari itu Bapak tetap berinteraksi dengan rekan-rekannya, tetap mengungkapkan gagasan-gagasannya lewat tulisan. Cuma, kan, sayangnya enggak ada media sosial," pungkasnya.
Pemerintah menetapkan nama-nama pahlawan nasional baru untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November.
Ada enam tokoh baru yang dianugerahkan pahlawan nasional, salah satunya yaitu Mohammad Tabrani dari Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Tabrani dijuluki sebagai Bapak Bahasa Indonesia karena jasanya yang melahirkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama.