Anak Polisi Berpangkat Kombes Dilaporkan ke Polres Jaksel soal Dugaan Pemukulan

17 November 2022 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda berinisial FB (16) diduga menjadi korban pemukulan di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. Penganiayaan itu diduga dilakukan oleh seorang anak perwira menengah Polri berpangkat Kombes.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun, korban telah melaporkan kasus itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporannya terdaftar di SPKT dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS tertanggal 12 November 2022.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy membenarkan laporan itu. Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Laporan polisi dibuat di Polres Jaksel. Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai prosedur," kata Irwandhy saat dikonfirmasi, Kamis (17/11).
"Untuk pelapor dan saksi lain sudah dilakukan pemeriksaan," sambungnya.

Pengakuan Orang Tua Korban

Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
Ibu korban, Yusna, menjelaskan penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (12/11) lalu. Dia menyebut, pelaku berinisial RC.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah, terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu PTIK, mereka tempat bimbel kursus untuk masuk Akpol," ujar Yusna.
ADVERTISEMENT
Pemukulan itu, lanjut Yusna, terjadi diduga akibat kesalahpahaman. Awalnya anaknya dituduh mengambil topi milik RC. Padahal topi itu telah dititipkan di mobil milik temannya yang lain.
"Terus ternyata, topi itu sudah disuruh temannya ngambil. Dia (pelaku) udah tau kalo (topi di) mobil itu udah diambil, tapi besoknya dia tetep pukul anak saya di tempat latihan," ucapnya.
Lebih parahnya, Yusna mengaku, anaknya dianiaya di ruangan terbuka dan dilihat oleh sang pelatih. Menurut pengakuan anaknya, RC merupakan anak seorang anggota Polri berpangkat Kombes yang bertugas di Kalimantan Utara.
Terduga pelaku juga kerap mencatut nama orang tuanya ketika terlibat masalah. Hal ini pun membuat pelatih di sana takut.
"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dia (korban) bilang dia (pelaku) anak Kombes, bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa-bawa nama anak Kombes," ucap Yusna.
Akibat pemukulan itu, korban mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Bukti visum pun telah diserahkan ke polisi.
"Udah saya visum, di sini berdarah semua (area wajah) memar di sini, ulu hati nya juga," tutup Yusna.