Anak Presiden Uganda Dicopot dari Jabatan Lantaran Twit Ancam Serang Kenya

Putra Presiden Uganda, Muhoozi Kainerugaba. Foto: PETER BUSOMOKE/AFP

Presiden Uganda Yoweri Museveni mencopot putranya Muhoozi Kainerugaba sebagai komandan pasukan infanteri pada Selasa (4/10).

Keputusan pencopotan tersebut dilatarbelakangi oleh cuitan ofensif yang ditulis Kainerugaba di akun Twitter yang mengancam akan menyerang negara tetangganya Kenya.

Letnan Jenderal Kainerugaba kerap menarik perhatian di Afrika Timur dengan cuitan di Twitter miliknya yang bernada provokatif dan dianggap berbahaya. Ia sering bertikai di media sosial dengan kelompok oposisinya.

Baru-baru ini, ia menuliskan pesan provokatif untuk menyerang Kenya. Tak hanya itu, Kainerugaba juga mengusulkan penyatuan Kenya dan Uganda. Ia juga menawarkan mahar berupa sapi guna menikahi Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

"Kami, pasukan saya dan saya, tidak akan membutuhkan waktu 2 minggu untuk merebut Nairobi (ibu kota Kenya)," tulis Kainerugaba.

"Persatuan adalah keharusan! Tidak ada satupun yang bisa membiarkan perbatasan buatan kolonial ini lagi. Jika kita generasi kita memiliki pria maka perbatasan ini harus runtuh!” kata Kainerugaba

Kendati demikian, Kainerugaba berdalih bahwa komentar yang ia tulis hanya candaan. Posisinya sebagai komandan pasukan infanteri juga telah dilarang memberikan provokasi yang memicu konflik. Namun, dalih Kainerugaba tidak meredam kemarahan warga Kenya.

The Associated Press melaporkan Kainerugaba telah dipromosikan dari letnan jenderal menjadi jenderal penuh pascapencopotannya itu. Kainerugaba akan tetap bertugas sebagai penasihat presiden senior untuk operasi khusus.

Meskipun tidak merujuk pada cuitan yang dibuat oleh Kainerugaba, Kementerian Luar Negeri Uganda telah menjanjikan koeksistensi damai dengan Kenya. Kendati demikian, sampai saat ini belum ada tanggapan apa pun dari pemerintah Kenya.

Kainerugaba terlihat membagikan beberapa ucapan selamat kepada dirinya setelah pencopotan jabatan dan promosi jabatan yang kini ia miliki. Ia juga membagikan beberapa komentar tentang pencalonannya sebagai Presiden Uganda.

"Kami akan mengadakan perayaan di Kampala Road untuk peringkat ini. Saya berterima kasih kepada ayah saya atas kehormatan besar ini!" tulis Kainerugaba pada Selasa (4/10).

Beberapa pihak khususnya oposisi menuduh Presiden Museveni tengah mempersiapkan putranya untuk mengambil alih kekuasaan. Namun, Museveni berulang kali membantah akan melakukannya.