Anak SD dan SMP di Bandung Dilarang Main Lato-lato di Sekolah

Permainan tradisional lato-lato. Foto: eko gemini/Shutterstock

Dinas Pendidikan Kota Bandung mengimbau kepada murid SD dan SMP agar tak memainkan lato-lato di sekolah. Sebab bermain lato-lato dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).

Disdik Bandung sudah menerbitkan surat edaran larangan bermain lato-lato itu ke sekolah negeri dan swasta di Bandung.

"Jangan mengganggu kegiatan belajar mengajar di rumah dan sekolah, tidak boleh ada distraksi. Kegiatan belajar yang bisa terganggu oleh lato-lato," kata Sekretaris Dinas Tantan Syurya Santana kepada wartawan pada Selasa (10/1).

Permainan tradisional lato-lato. Foto: tangguhpro/Shutterstock

Meski lato-lato bermanfaat untuk melatih motorik anak dan mengurangi penggunaan gawai, Tantan menyebut penggunaan lato-lato bakal mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Selain lato-lato, ada jenis permainan lainnya yang diimbau agar tak dimainkan di sekolah.

"Surat imbauan ke satuan pendidikan ke SD dan SMP negeri dan swasta untuk bukan melarang memiliki lato-lato, tapi memainkan lato-lato di sekolah sehingga mengganggu KBM ," ucap dia.

Disdik Bandung mempersilakan anak-anak untuk memainkan lato-lato di luar sekolah maupun di rumah. Namun, permainan itu juga diharapkan tetap dapat memperhatikan keselamatan.

Lato-lato — mainan yang populer puluhan tahun lalu — ngetren lagi sejak akhir tahun 2022 dan berlanjut hingga kini. Permainan dua bola yang saling dibenturkan ini menimbulkan suara cukup keras dan tak sedikit masyarakat yang terganggu.

Sejumlah sekolah melarang lato-lato dimainkan di sekolah.