Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa Bayinah (51), seorang ibu rumah tangga di Kalijati, Subang. Ia dibacok oleh anaknya sendiri yang masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga Kalijati pada Sabtu (3/5). Beruntung kesigapan warga dan kepolisian, nyawa Bayinah bisa diselamatkan.
Meski begitu, Baniyah harus menjalani perawatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Ia mengalami luka di bagian kepala.
Kapolsek Kalijati AKP Teguh Sujito, mengatakan pelaku yang masih berusia 16 tahun langsung diamankan. Mereka menyita barang bukti berupa golok.
“Iya benar peristiwa tersebut terjadi semalam dan begitu mendapat laporan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) menjemput tersangka dan melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti, sebilah golok,” kata Teguh kepada wartawan Minggu (4/5).
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku tiba-tiba mengamuk minta dibelikan HP. Sang ibu sudah membelikan ponsel, namun tetap dibacok pelaku.
"Tetapi setelah dibelikan tersangka tetap marah-marah hingga akhirnya melakukan pembacokan terhadap ibunya," ucap Teguh.
Pelaku Dibawa ke RSJ Cisarua
ADVERTISEMENT
Sementara pelaku, Teguh bilang, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua. Hal itu berdasarkan permintaan keluarga dan kepala desa setempat.
"Pelaku ini masih berstatus pelajar SMK, Kita masih terus melakukan pemeriksaan termasuk untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku sehingga kami bawa ke psikiater di RSJ Cisarua," kata Teguh.
"Keluarga pelaku yakni kakaknya dan kepala desa sudah menyetujui untuk membawa pelaku ke RSJ Cisarua untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya," ucapnya.
Status pelaku belum diputuskan karena masih menunggu pemeriksaan. Polisi masih meminta keterangan saksi.
"Kita akan coba terus mendalami kasus ini termasuk meminta keterangan teman dan ibu pelaku sendiri yang saat ini masih jalani perawatan, untuk memastikan keseharian pelaku seperti apa mental dan kejiwaannya saat bersama teman-temannya," kata Teguh.
ADVERTISEMENT