news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Wabup Bojonegoro Tak Akan Cabut Laporan Polisi terhadap Bupati Anna

29 September 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak pertama Wabup Bojonegoro Budi Irawanto, Carrine Irawan Kumalasari. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anak pertama Wabup Bojonegoro Budi Irawanto, Carrine Irawan Kumalasari. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Anak pertama Wabup Bojonegoro Budi Irawanto, Carrine Irawan Kumalasari, menegaskan tidak akan mencabut laporan polisi terkait dugaan pencemaran nama baik keluarganya. Dalam laporan tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mua'awanah menjadi pihak terlapor.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut dikeluarkan Carrine untuk menanggapi kabar yang menyebutkan adanya kemungkinan ayahnya mencabut laporan itu. "Sampai sekarang tidak ada wacana untuk mencabut laporan. Untuk laporan dari saya," ujar Carrine, Rabu (29/9).
Anak pertama Wabup Bojonegoro Budi Irawanto, Carrine Irawan Kumalasari. Foto: Dok. Pribadi
Pihaknya juga secara intens mengikuti perkembangan laporan melalui media massa. Hanya saja, ia belum dimintai keterangan lagi oleh pihak kepolisian.
"Saya dimintai keterangan sekali, tanggal 29 Agustus 2021 lalu. Tiga hari setelah saya melapor," imbuhnya.
Ia mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Ia yakin Polres Bojonegoro akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan proporsional dan profesional.
"Saya benar-benar menaruh harapan proses hukum ini berjalan dengan baik dan profesional. Sebagai proses hukum, bukan soal politik," pungkasnya.
Carrine melaporkan Bupati Anna dengan dugaan melakukan pencemaran nama baik terkait pesan yang dikirim di grup WhatsApp pada 29 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan itu, Anna diduga mencatut sejumlah nama keluarga Budi. Carrine kecewa dengan pesan tersebut karena mengaitkan permasalahan politik dengan keluarganya.
Kemudian, Budi juga melaporkan pesan tersebut dengan dugaan yang sama ke Polres Bojonegoro pada Kamis (9/9). Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi, termasuk Carrine dan tiga wartawan yang tergabung dalam grup WhatsApp tersebut.