Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejumlah anak yang menyaksikan langsung hubungan seksual pasutri di Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat terpapar dampak negatif. Ketua KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto menyebut ada satu anak yang hampir mencabuli seorang balita.
ADVERTISEMENT
"Dampaknya luar biasa. Dan inilah tugas kami untuk selalu mendampingi mereka," kata Ato, di Tasikmalaya, Selasa (18/6).
Ato menyebut satu anak itu berupaya meraba tubuh balita yang merupakan tetangganya. Beruntung aksi anak korban perbuatan amoral pasutri itu bisa segera dicegah.
"Karena ini kan dari dampak dan temuan menonton langsung setelah melihat adegan, kemudian anak itu melakukan tindakan tidak terpuji," kata Ato. "Dengan melakukan perbuatan meniru kepada anak yang usianya tiga tahun, perempuan".
Ato berharap anak-anak yang menjadi korban pasutri itu segera mendapatkan pemulihan secara psikologis. Total ada enam anak yang menyaksikan langsung hubungan seksual pasutri. Mereka menonton karena dibujuk sejawatnya dengan membayar Rp 5 ribu untuk satu adegan.
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan pasutri itu. Mereka adalah E (25 tahun) dan L (24 tahun). Pasutri itu sebelumnya melarikan diri selama sepekan saat kasusnya mencuat.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (17/6) mereka mendatangi Polres Tasikmalaya Kota untuk menyerahkan diri. Tapi saat diperiksa petugas, keduanya tidak mengakui perbuatannya.