Anak yang Terperangkap dalam Gua di Thailand Sempat Gali Jalan Keluar

17 Juli 2018 3:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
12 anak yang terjebak di Gua Tham Luang dirawat di Rumah Sakit Chiang Rai. (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
12 anak yang terjebak di Gua Tham Luang dirawat di Rumah Sakit Chiang Rai. (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
Tim sepakbola Mu Pa Academy beserta pelatihnya yang telah diselamatkan dari gua Tham Luang, di provinsi Chiang Rai. Ke-12 anak itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjuang untuk penyelamatan mereka.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dokter Pak Loharnchun, seorang dokter Angkatan Darat yang berperan dalam menyelamatkan tim sepakbola itu. Loharnchun menuliskan keyakinan positifnya bagi anak-anak Mu Pa Academy, di akun Facebook-nya setelah mengunjungi mereka di rumah sakit.
Sang Dokter mengunggah foto-foto dirinya saat memberi pelukan ke anak-anakitu di Rumah Sakit Prachanukroh, Chiangrai, di mana mereka mendapat perawatan medis setelah diselamatkan.
“Saya yakin bahwa anak-anak Mu Pa akan tumbuh menjadi warga negara yang luar biasa, dan bekerja untuk keuntungan masa depan dan reputasi negara," tulisnya di akun Facebook.
Terjebak di dalam gua selama 17 hari tidak membuat tim Mu Pa Academy putus asa. Mereka berusaha menggali tanah setiap harinya untuk mendapat jalan keluar.
ADVERTISEMENT
Walaupun berada dalam gua, anak-anak Mu Pa Academy tetap disiplin. Ekapol selalu mengingatkan mereka untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak mengambil apapun dalam gua.
“Saya diberi tahu setelah mereka terperangkap di dalam gua. Setiap hari mereka menggunakan potongan batu untuk menggali, untuk menemukan jalan keluar, meskipun tidak memiliki makanan,” ucap Pak Loharnchun.
Dokter Pak memuji pelatih Mu Pa Academy, Ekapol Chantawong. Sebab dia berhasil menjaga dan merawat anak-anak, selama terjebak di dalam gua. Hingga mereka ditemukan dalam keadaan baik.
Untuk urusan makanan, Ekapol selalu memastikan anak-anak makan dengan persediaan makanan yang ada.Bahkan Ekapol membagikan jatah makanannya.
"Saya yakin pelatih sangat baik merawat anak-anak sebelum mereka ditemukan, karena kondisi mental dan fisik mereka jauh lebih baik dari yang saya duga," jelas Dokter Pak
ADVERTISEMENT
Meski beberapa netizen menyalahkan Ekapol yang menggiring anak-anak ke dalam gua saat banjir bandang datang hingga mereka terperangkap pada 23 Juni lalu. Namun banyak yang memberinya dukungan moral, dan tidak membuatnya menyalahkan diri sendiri.