Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anak yang Tewas Usai Diduga Diperkosa di Jaktim Tinggal Berdua dengan Ayah
6 Desember 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang anak perempuan meninggal dunia diduga usai diperkosa oleh keluarga dekat di Jakarta Timur, hanya tinggal berdua dengan sang ayah. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua RT lingkungan tempat tinggal korban.
ADVERTISEMENT
"Cuma berdua (dengan Ayahnya) waktu itu. Iya berdua," kata Ketua RT saat ditemui kumparan, Jumat (6/12).
Ia menambahkan, mereka tinggal di sebuah rumah kecil yang dibagi jadi dua bagian. Bagian yang lain ditinggali oleh nenek dan paman korban.
"Nah, kalau yang (paman korban), sebelahnya itu yang agak lebar," ucap Astuti.
Ibunda korban telah meninggal dunia ketika ia masih bayi, dan sejak saat itu, sang nenek ikut membantu merawat korban.
“Ibunya meninggal, sakit. Pokoknya enggak dikontrol-kontrol. Tau-tau meninggal gitu,” ujarnya.
Ketua RT juga menjelaskan bahwa ayah korban bekerja sebagai sopir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kesehatan korban dikabarkan mulai menurun sejak beberapa hari sebelum meninggal dunia.
Keluhan Korban Sebelum Meninggal: Sulit Buang Air Besar
ADVERTISEMENT
Pada hari Minggu sebelum korban meninggal dunia, nenek dan paman korban membawanya ke klinik karena keluhan demam dan sulit buang air besar (BAB). Dokter sempat menyarankan agar korban segera dirujuk ke rumah sakit.
“Hari minggu itu katanya, katanya kemarin saya tanya itu dibawa ke klinik. Kata ke klinik itu kata neneknya, harus segera dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Kondisi korban sempat membaik, tapi korban kembali mengalami demam tinggi. Beberapa saksi menuturkan, korban meninggal di rumah sakit dengan diagnosis awal pembengkakan paru-paru dan jantung lemah.
Tapi, pemeriksaan polisi mengungkapkan ada kejanggalan atas kematian korban. Hal ini membuat warga, termasuk dirinya, kaget dan bertanya-tanya.
“Terus katanya enggak lama dibawa ke rumah sakit (RSUD Pasar Rebo). Polri (bilang) katanya ada kejanggalan itu. Nah itu kan saya kaget juga. Kejanggalan apa itu?” tambah Bu Astuti.
ADVERTISEMENT
RS Polri Kramat Jati memastikan bahwa ada tanda kekerasan fisik di tubuh bocah yang tewas diduga diperkosa ayah kandungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa penyebab kematian korban masih misterius. Sementara berembus kabar di media sosial, korban meninggal karena diperkosa keluarga dekatnya.
Saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKB Armunanto Hutahean menyebut pihak kepolisan sudah memintai keterangan dari berbagai pihak termasuk ayah korban.