Anak yang Tewaskan Temannya saat Latihan Silat di Klaten Tak Ditahan

31 Mei 2023 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat perempuan. Foto: Artem Furman/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat perempuan. Foto: Artem Furman/Shutterstock
ADVERTISEMENT
ZR (14) tak ditahan meski telah berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum atas kasus tewasnya AP (14). AP tewas usai berlatih silat dengan ZR.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, ZR tidak ditahan sebab ZR hendak mengikuti ujian sekolah.
"Tidak ditahan atas permintaan keluarga karena anak ini akan mengikuti ujian sekolah," ujar Iqbal kepada wartawan, Rabu (31/5).
Iqbal menyebut, meski seumuran, ZR merupakan pelatih dan teman sparing korban di perguruan silat ini.
"Pelatihnya, meski seumuran mungkin sudah lebih pengalaman," jelasnya.
Peristiwa ini terjadi Senin (29/5) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban, ZR, dan sejumlah remaja lain melakukan latihan silat di depan masjid di Dukuh Tegalduwur, Desa Wadunggetas, Kecamatan, Wonosari, Kabupaten Klaten.
Dalam latihan rutin itu, ZR menendang dan memukul dada dan perut korban. Ia juga melakukan hal yang sama kepada peserta silat lainnya.
ADVERTISEMENT
Usai ditendang dan dipukul, korban tiba-tiba jatuh dan kepalanya terbentur pinggiran lantai masjid. Ia pun dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Hasil autopsi sementara korban meninggal akibat dari kekerasan benda tumpul pada dada yang menyebabkan patah tulang iga ke-5,6,7 kiri. Ia juga mengalami memar pada paru kanan dan paru kiri sehingga menyebabkan mati lemas.