Analisis BMKG soal Gempa 4,8 M di Bawean: Susulan, Dipicu Sesar Aktif Laut Jawa

29 Maret 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengamati rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Dusun Prapat Tunggal, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengamati rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Dusun Prapat Tunggal, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BMKG membeberkan analisis mereka terhadap gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo yang menggetarkan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (29/3) pukul 04.23 WIB.
ADVERTISEMENT
Hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 5.86 LS, 112.52 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada 127 km timur laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulisnya.
BMKG menuturkan, berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa ini dirasakan di Bawean, Lamongan, Gresik, Tuban dengan skala intensitas II - III MMI atau bila siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.
Kemudian Pati dan Rembang II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono.
Lebih jauh, BMKG mengatakan gempa ini merupakan bagian rangkaian gempa Laut Jawa 6,0 magnitudo yang terjadi pada Jumat (22/3) pukul 11.22.45 WIB.
"Hingga pukul 05.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 360 aktivitas gempa bumi (di Bawean)," tutup Daryono.
Kerusakan terjadi akibat gempa tersebut.