Analisis BMKG soal Gempa 4,9 M yang Guncang Bali

7 September 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa 4,9 magnitudo yang mengguncang Bali pada Sabtu (7/9) pukul 08.51 WITA tidak berpotensi tsunami. Lokasi gempa berada di darat pada jarak 2 kilometer timur laut Gianyar, Bali, pada kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
Titik koordinat gempa koordinat 8,52° LS; 115,35° BT dan jenis gempa ini adalah gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tak berpotensi tsunami," kata Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho.
Menurut Cahyo, getaran gempa dirasakan di 9 Kabupaten/kota di Bali, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MM.
Genteng Balai Banjar/balai pertemuan Bukit Sari Desa Sidan, kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, bali, jatuh saat gempa 4,9 M. Foto: Dok. BPBD Gianyar
Dampak gempa salah satunya satu bangunan Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar rusak. Belum dirinci seperti apa kerusakan bangunan tersebut.
Selain itu, sejumlah tembok rumah warga retak disertai genteng jatuh. BPBD masih mendata jumlah warga terdampak.
ADVERTISEMENT
BMKG juga mencatat terjadi gempa susulan pada Sabtu (7/9) pukul 10.21 WITA sebesar 2,3 magnitudo. BMKG mengimbau warga tetap tenang dan waspada.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.