Analisis BMKG soal Gempa 7,1 Magnitudo di Lombok Utara: Jenis Gempa Dalam

29 Agustus 2023 6:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono
 Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
ADVERTISEMENT
BMKG memberi penjelasan terkait gempa 6,5 magnitudo yang berpusat di utara Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (29/8) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, setelah dilakukan pemutakhiran gempa tersebut memiliki parameter 7,1 magnitudo.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update M7,1. Episenter pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, tepatnya di laut 163 km arah timur laut Lombok Utara, NTB, kedalaman 525 km," demikian unggahan Daryono di akun Twitter resminya @DaryonoBMKG, Selasa (29/8).
Daryono menyebut, gempa tersebut tergolong jenis gempa dalam. Ini terjadi akibat adanya aktivitas tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah.
"Gempa bumi dalam utara Lombok ini merupakan jenis gempa bumi dalam (Deep Focus) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi," ujarnya.
Gempa dalam ini dirasakan jauh, mulai dari Bali, Kalimatan, hingga Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Di Kuta V MMI, Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa VI MMI, Karangkates III-IV MMI, Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI, Trenggalek II-III MMI," jelas Daryono.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.