Analisis Prof Wiku soal Bupati Sleman Positif Corona Meski Sudah Divaksin 1 Kali

22 Januari 2021 10:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sleman, Sri Purnomo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sleman, Sri Purnomo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Sleman Sri Purnomo diumumkan positif corona meski sudah sepekan setelah disuntikkan vaksin corona Sinovac. Sri Purnomo positif usai menjalani tes swab yang hasilnya keluar pada Rabu (20/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi," kata SP --sapaan akrab Sri Purnomo-- dalam akun Instagramnya @sripurnomosp, Kamis (21/1).
"Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, di mana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif," lanjut dia.
Ketua Tim Pakar sekaligus Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito pun memberikan analisisnya terkait peristiwa ini.
"Seseorang bisa tertular COVID-19 karena tidak memiliki imunitas, baik imun bawaan/dimiliki setiap individu ataupun yang didapat dari vaksinasi," kata Prof Wiku kepada kumparan, Jumat (22/1).
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
Kata Wiku, ia meyakini antibodi akan terbentuk setelah vaksin Sinovac. Namun tetap membutuhkan waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
"Seseorang yang sedang dalam proses vaksinasi, kekebalannya sedang dibentuk/belum terbentuk sempurna. Apabila individu tersebut terpapar tanpa perlindungan 3M efektif dapat tertular bila terpapar.
"Kekebalan bisa saja belum cukup terbentuk untuk melindunginya karena baru menerima 1 dosis yang seharusnya 2 dosis untuk bisa membentuk kekebalan," imbuhnya.
Jadi sebenarnya meski sudah divaksin seseorang wajib taat protokol kesehatan.
"Setiap individu harus tetap selalu menjalankan protokol kesehatan 3M selama pandemi," tutup dia.