Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ancaman Billy Sebelum Siram Air Keras ke Mantan Pacar: Kalau Sakit, Sakit Semua
26 Desember 2024 17:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Natasya, mahasiswi di Yogyakarta asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, jadi korban penyiraman air keras. Penyiraman air keras tersebut "diotaki" mantan pacarnya bernama Billy.
ADVERTISEMENT
Billy menyuruh eksekutor bernama Satim yang dia dapat dari Facebook dengan berpura-pura menjadi seorang perempuan yang suaminya direbut pelakor.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengatakan Billy dan Natasya sama-sama dari Ketapang. Billy diputuskan hubungannya oleh Natasya Agustus lalu. Hal tersebut membuat Billy tak terima.
Berulang kali Billy meminta balikan, tetapi ditolak. Billy bahkan sempat melontarkan ancaman kepada Natasya.
"Dia (Billy) berusaha untuk supaya balikan lagi. Namun, mahasiswi ini tetap tidak mau. Akhirnya, ada ancaman dari si B ini, pelaku ini kepada korban. Intinya, kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau nanti sakit, ya sakit semua. Sama-sama merasakan," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio di kantornya, Kamis (26/12).
ADVERTISEMENT
"Kalau hancur, hancur semua," kata Probo menirukan pernyataan Billy ke Natasya.
Satim yang tertarik pada tawaran pekerjaan dari Billy itu meminta upah Rp 7 juta. Billy menyanggupi. Namun baru Rp 1,6 juta yang diberikan Billy kepada Satim untuk operasional, yakni membeli air keras hingga jaket ojol.
Uang itu Billy serahkan secara diam-diam dengan ditaruh di suatu tempat. Billy berusaha menyembunyikan identitasnya ke Satim.
Setelah beberapa kali menyambangi kos Natasya. Pada 24 Desember petang, Satim berhasil mengeksekusi Natasya. Saat itu Natasya baru selesai mandi karena hendak beribadah ke gereja.
"Sampai di depan pintu, pintu kos korban itu agak terbuka, pelaku langsung membuka pintu itu dan melihat si korban itu sedang selesai mandi, menggunakan handuk sedada gini. Langsung tidak ada kata apa-apa langsung disiramkan air keras itu. Dan terkena mukanya dan sekujur tubuh. Kemudian, korban teriak, teriak keras. Akhirnya, pelaku langsung lari," katanya.
ADVERTISEMENT
Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan Billy. Dari situ Satim kemudian juga ditangkap. Keduanya kini terancam pasal berlapis dengan hukuman 12 tahun penjara.