Ancaman Trump Jadi Nyata: 700 Marinir Dikirim ke LA yang Membara

Ilustrasi marinir AS. Foto: Staff Sgt. Ryan Brooks/U.S. Air Force/Reuters

Ancaman akan mengirimkan marinir ke Los Angeles yang membara ditepati Pemerintah Amerika Serikat di bawah Donald Trump. Sebanyak 700 marinir akan dikerahkan sementara ke kota kedua terbesar di AS itu.

Sejak Jumat (6/6) demo menolak penangkapan imigran oleh otoritas imigrasi (ICE) di LA berubah rusuh. Kondisi semakin parah setelah Pemerintah AS mengirimkan Garda Nasional demi membantu meredakan kerusuhan.

Masuk hari keempat pada Senin malam (7/6), polisi mulai membubarkan massa di depan pusat detensi federal di pusat kota LA. Di tempat itu para imigran ilegal ditahan.

Vandalisme di kendaraan yang terbakar selama protes terhadap razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: David Ryder/REUTERS

Meski ada upaya pembubaran, LAPD menyebut massa yang disebut sebagai kelompok anti-ICE melempari aparat dengan berbagai objek. Selain bentrok, massa anti-ICE membakar mobil dan memblokir jalan di Los Angeles.

LAPD menambahkan, merespons tindak kekerasan kelompok anti-ICE, mereka menggunakan senjata kurang mematikan seperti peluru karet hingga gas air mata.

“Amunisi yang kurang mematikan mungkin menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan,” ucap LAPD dalam keterangannya seperti dikutip dari Reuters.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjawab pertanyaan wartawan saat perjalanan menuju Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di dalam pesawat Air Force One, Jumat (25/4/2025). Foto: Mandel Ngan/AFP

Adapun pemerintahan Trump mengumumkan pengiriman marinir ke LA pada Senin (9/6) waktu setempat. Selain pengerahan marinir, pemerintahan Trump akan menambah 2.000 personel Garda Nasional ke LA.

“Anggota Marinir AS aktif dari Kamp Pendleton akan dikerahkan ke Los Angeles untuk membantu melindungi agen dan gedung federal,” ujar seorang pejabat militer AS.

Pejabat itu awalnya mengungkap ada 500 marinir dikerahkan. Namun, dirinya meralat dan menyebut anggota marinir yang dikirimkan mencapai 700 personel.