Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ancol Pinjam Rp 1,2 T dari Bank DKI untuk Formula E? ini Penjelasan Wagub Riza
23 Desember 2021 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab, Ancol dipilih sebagai sirkuit Formula E pada 4 Juni 2022.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria akan memeriksa lebih dulu soal peruntukan pinjaman itu. Ancol memang ditunjuk sebagai lokasi sirkuit Formula E, tapi itu baru saja diputuskan.
“Saya cek dulu, peminjaman itu untuk keperluan apa, kan Formula E di Ancol kan baru diputuskan, sementara Bank DKI kan punya peruntukkan macam-macam,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/12).
Riza mengatakan, pinjaman semacam itu sangat lumrah dilakukan oleh perusahaan dan bank. Sebagai BUMD, baik Ancol maupun Bank DKI sudah punya proyeksi bisnis masing-masing.
“BUMD kadang perlu ada pengembangan ya itu bisa saja pinjam ke bank mau nasional atau (Bank) DKI bisa saja, kalau merasa Ancol perlu suntikan dana kemudian meminjam ke Bank DKI atau lainnya nasional, bank swasta sejauh itu proyeknya memang dimungkinkan, ya enggak apa-apa,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, pinjaman dana ini sudah disalurkan secara bertahap yang terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp 398 miliar, refinancing Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Obligasi Tahap II ke Ancol sebesar Rp 516 miliar.
Lalu untuk sisanya sebesar Rp 334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset, akan disalurkan nanti oleh Bank DKI.
Menurut Riza, pinjaman dana tersebut normal untuk diberikan kepada BUMD, karena dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan.
“Artinya sejauh proyeknya itu bisa di-visible itu hak daripada BUMD dia mau pinjam ke bank mana saja itu bisa. Jadi enggak ada yang istimewa, biasa saja,” jelas Riza.
Ancol memang menjadi venue sekaligus sirkuit Formula E di Jakarta. Tapi, penyelenggaraan event balap listrik dunia ini sepenuhnya ada di PT Jakpro.
ADVERTISEMENT
Sehingga segala proses persiapan, pelaksanaan, hingga usai balapan berada di bawah tanggung jawab PT Jakpro.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, ajang balap ini tidak akan menggunakan dan APBD maupun PMD dari pemerintah. Sepenuhnya akan menggunakan dana dari sponsor.
Setidaknya, dibutuhkan dana Rp 100 miliar untuk penyelenggaraan Formula E. Tapi, dampak ekonominya bisa mencapai Rp 1,4 triliun.