Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Andi Arief kembali melontarkan kritikan ke Prabowo Subianto. Kali ini Andi Arief memakai kosa kata yang tenar di zaman Orde Baru, setan gundul.
ADVERTISEMENT
Mantan Wasekjen Partai Demokrat (PD) yang dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebutkan, setan gundul itu memasok informasi sesat ke Prabowo.
Pada Rabu, 17 April sore, Prabowo memang mengumumkan kemenangan dirinya sebagai pemenang pilpres dengan angka 62 persen.
"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen," jelas Andi kepada kumparan, Senin (6/5).
Andi juga mencuitkan soal setan gundul di akun twitternya. Andi mengizinkan kumparan untuk mengutip kicauannya.
"Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," beber Andi.
ADVERTISEMENT
Andi kemudian menyinggung bahwa gerakan people power yang diembuskan kubu 02, mustahil dilakukan. Penyebabnya karena setan gundul.
"Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoaks," tutur dia.
Kicauan Andi ini juga disambar rekannya Benny K Harman, yang berkicau soal genderuwo.
Apa yang disampaikan Andi dalam kicauannya ini sebenarnya rangkaian dari penjelasan soal langkah politikus Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang bertemu Jokowi.
Andi menyampaikan pertemuan itu sebenarnya adalah bagian komunikasi politik dari Partai Demokrat.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari kubu 02 soal istilah setan gundul.