Andi Widjajanto Sebut Ganjar Punya Solusi Cepat Tangani Permasalahan ASEAN

8 Januari 2024 22:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputi 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menerangkan keunggulan usul capres 03, Ganjar Pranowo, dalam politik luar negeri terutama di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Menurut Andi, Ganjar punya solusi dengan menerapkan kesepakatan sementara dalam menahan eskalasi konflik, salah satunya soal Laut Cina Selatan (LCS).
"Mas Ganjar menilai bahwa proses dari declaration of conduct (DOC) dan declaration of conduct (COC) yang berada dalam mekanisme ASEAN terlalu lambat. sudah lebih dari 20 tahun tapi kemudian tidak ada perkembangan yang signifikan terutama menuju COC-nya," kata Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Gondangdia, Senin (8/1).
"Mas Ganjar menawarkan ada solusi segeranya. Nah, solusi segera itu adalah kesepakatan sementara. Kesepakatan sementaranya, untuk memastikan negara itu menahan diri sehingga tidak ada eskalasi tidak ada incident diplomacy. Benar-benar menahan diri," tambah dia.
Eks Gubernur Lemhanas itu melanjutkan, kesepakatan sementara itu bisa memakai mekanisme yang ada di ASEAN regional forum, misalnya tentang Confidence-building measures atau preventive diplomacy.
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyampaikan gagasannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
"Jadi kalau misalnya Malaysia mau menggelar latihan patroli di seputaran itu berita tahu kepada negara sekelilingnya. China juga melakukan hal yang sama untuk menghindari kesalahpahaman," beber Andi.
ADVERTISEMENT
Andi mengakui ini tak jauh berbeda dengan soft diplomacy Presiden Jokowi di ASEAN. Tetapi menurutnya, kesepakatan sementara belum pernah diterapkan di LCS.
"Ya sesuai dengan apa yang sudah dilakukan oleh ASEAN selama ini, hanya perbedaannya Mas Ganjar menawarkan apa yang namanya kesepakatan sementara. Nah kesepakatan sementara ini belum pernah dilakukan untuk Laut China Selatan," terang Andi.
"Ketiga, Mas Ganjar menekankan untuk menggunakan hak berdaulat kita di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Natuna Utara. Sehingga Mas Ganjar kemarin bilang, hayuk eksplorasi gas di laut Natuna Utara untuk menunjukkan kita menggunakan hak berdaulat kita di ZEE," pungkas Andi.