Andi Widjajanto: Secara Politik Saya Merah, Ikut Arah Kebijakan PDIP

11 Oktober 2023 16:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Andi Widjajanto, dalam jumpa pers peluncuran 58 buku dalam rangka ultah ke-58 Lemhannas di Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Andi Widjajanto, dalam jumpa pers peluncuran 58 buku dalam rangka ultah ke-58 Lemhannas di Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto kembali mengikuti rapat rutin dengan para ketum pengusung Ganjar Pranowo di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10). Namun, Andi menyebut masih menunggu secara resmi posisinya dalam tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Saya masih menunggu. Kalau seandainya menang mendapat penugasan itu ya akan saya pertimbangkan. Karena bagi saya ini seperti sesuatu berulang setiap 5 tahun (pilpres) 2009, 2014, 2019," kata Andi di lokasi.
Namun, Andi menegaskan garis politiknya merah yakni ikut arah PDIP dalam menghadapi pilpres 2024. Sehingga, ia akan mendukung Ganjar.
"Tapi yang pasti secara politik saya ini merah. Dan selalu mengikuti arah kebijakan PDIP dalam membuat keputusan politik," ucap dia.
"Terutama pemilu bukan suatu keputusan yang sulit bagi saya. Karena identitas ideologi merahnya yang paling utama mendasari pilihan saya," sambung Andi.
Bacapres Ganjar Pranowo usai memberi kuliah umum di Kampus Unpar, Kota Bandung, Rabu (11/10/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Lebih lanjut, Andi menyebut akan memberikan materi terkait kampanye 2024 dalam rapat TPN Ganjar hari ini.
"Saya diminta untuk menjabarkan apa yang disebut dengan politik 5.0 yang nanti terkait dengan kampanye 2024 sebetulnya sudah beberapa kali diskusi dilakukan dan hari ini diminta khusus hadir jam 4 sore untuk menjabarkan lebih detail," katanya.
ADVERTISEMENT
"Dan lebih operasional tentang politik 5.0 pada dasarnya kita sudah harus holistik menggabungkan antara gerak kinetik, gerak virtual juga keberadaan Artificial Intelijen (AI)," tandas Andi.