news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Andika, Eks Penyerang Timnas, Dikenal Ramah Saat Aktif di Sepak Bola

27 Maret 2018 19:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andika Yudhistira (Foto: IG @andikayudhistira9 )
zoom-in-whitePerbesar
Andika Yudhistira (Foto: IG @andikayudhistira9 )
ADVERTISEMENT
Publik tengah digegerkan dengan kasus yang menerpa eks penyerang Timnas Indonesia, Andika Yudhistira (31). Andika ditangkap polisi atas dugaan tindakan kekerasan seksual dan perampokan terhadap perempuan berusia 26 tahun.
ADVERTISEMENT
Andika dikenal sebagai sosok yang baik ketika masih aktif di dunia sepak bola. Sekretaris Klub Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya (PSMS), Julius Raja, mengatakan, Andika saat masih tergabung di PSMS, adalah pribadi yang hangat dan baik kepada semua orang.
"Andika itu saat masih di PSMS, anaknya baik dan ramah ya. Sama tim maupun sama pendukung," ujar Julius kepada kumparan (kumparan.com) di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sumatera Utara, Selasa (27/3).
Menurut Julius, Andika adalah pemuda yang memiliki latarbelakang cukup baik. Andika berasal dari keluarga berada dan memiliki prestasi sepak bola yang cukup gemilang.
"Perlu kami sampaikan dalam hal ini, karena dia kan masih muda, tentunya dia sudah mendapat 2 predikat sekaligus. Pertama, dia mantan pemain PSMS. Yang kedua dia dibesarkan PSSI atau Timnas. Dua ini nilainya sudah cukup besar. Sehingga nilai jual dia sebenarnya sudah mahal," jelas Julius.
Timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Thailand di leg 1 final PIala AFF 2016 (ilustrasi). (Foto: Aditia Noviansyah )
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Thailand di leg 1 final PIala AFF 2016 (ilustrasi). (Foto: Aditia Noviansyah )
Dengan latarbelakang tersebut, Julius menyayangkan tindak pidana yang dilakukan Andika. Julius tak menampik Andika telah berulang-kali terjerat kasus pidana. Menurutnya, kehidupan di luar sepak bola telah menyebabkan Andika sering melakukan tindak pidana.
ADVERTISEMENT
"Tapi karena kehidupannya di luar, dia lupa bahwasanya, dia juga sebagai pemain bola tapi terpengaruh mungkin dengan kehidupan malam. Mungkin juga kehidupan di luar sepak bola, sehingga dia lupa diri dan inilah risikonya," pungkas Julius.
Kasus kekerasan yang dilakukan Andika bermula saat korban bertemu pada 24 Februari 2018 lalu sekitar pukul 00.00 WIB. Keduanya berkenalan melalui media sosial Tinder sejak 2017.
Saat bertemu dengan Andika, korban mengaku mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual. Selain itu, Andika diduga mencuri barang-barang milik korban, di antaranya satu tas merek Gucci, satu HP Samsung Galaxy Mega, satu HP Oppo F3, satu HP Nokia X2, satu dompet berisi uang tunai Rp 5 juta, dan kartu ATM BRI.
ADVERTISEMENT
Kasus ini mulai ditangani oleh Polrestabes Medan pada 17 Maret 2018 lalu, setelah korban melaporkan tindakan Andika. Andika ditangkap polisi pada 21 Maret 2018. Andika dijerat pasal berlapis, yakni penganiayaan, perampokan, dan pemerkosaan. Ia terancam hukuman 12 tahun penjara.