Andika Perkasa Dalami Pengeroyokan Kopassus di Jaksel: Ngapain Mereka di Situ?

20 April 2021 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Kompleks Kepatihan Pemda DI Yogyakarta, Rabu (26/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Kompleks Kepatihan Pemda DI Yogyakarta, Rabu (26/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap anggota Polri dari kesatuan Brimob dan anggota TNI AD dari Kopassus di sebuah Bar di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4), terus didalami.
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihak terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian. Selain itu pihaknya juga tengah mendalami untuk apa prajurit TNI itu berada di lokasi.
"Kita terus melakukan koordinasi yang erat dengan pihak Polda, untuk para pelakunya. Tetapi secara internal kita terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?" kata Andika saat jumpa pers Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses," sambungnya.
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Menurut Andika, proses penyelidikan ini tetap dikawal oleh seluruh jajaran terkait mulai POM TNI AD hingga Pangdam Jaya sebagai pemegang komando wilayah.
"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer, Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan aksi keributan terjadi di sebuah bar sekitar pukul 06.30 WIB pada Minggu (18/4). Namun, Yusri belum menjelaskan detail penyebab aksi pengeroyokan itu.
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa terkait dugaan aksi pengeroyokan yang menewaskan 1 anggota Brimob ini.
Sedangkan, anggota Kopassus yang juga menjadi korban pengeroyokan mengalami luka parah dan masih dirawat intensif di rumah sakit.