Andika Perkasa: Kopda Muslimin Otak Penembakan Istri Sendiri, Masih Kita Buru

24 Juli 2022 15:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan kepada pers usai kunjungan ke Mabes Polri, Selasa (23/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan kepada pers usai kunjungan ke Mabes Polri, Selasa (23/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan perkembangan terhadap kasus penembakan terhadap istri prajurit TNI bernama Rina Wulandari (34) di Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Rina ditembak empat orang tak dikenal pada Senin (18/7). Akibatnya, ibu tiga anak itu mengalami luka parah di bagian perut.
Andika mengatakan, empat pelaku penembakan sudah ditangkap. Menurutnya, otak dari penembakan ini adalah Kopda Muslimin yang merupakan suami dari Rina.
"Semua pelaku empat orang plus satu orang yang menyiapkan senjata. Jadi senjata yang dipakai itu adalah senjata rakitan, kita sudah tangkap juga," kata Andika di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7).
"Nah, berarti yang masih at large (buron), yang masih hilang adalah master mind-nya ini yaitu suami korban sendiri karena dari semua keterangan saksi menunjuk ke suami korban Kopral Dua M," tutur Andika.
Kopda Muslimin dinyatakan hilang pada Selasa (19/7) atau sehari setelah penembakan terhadap istrinya.
ADVERTISEMENT
Andika memastikan, tim gabungan dari TNI-Polri masih terus mencari keberadaan Kopda Muslimin. Eks KSAD ini mengatakan, Kopda Muslimin akan dijerat pasal berlapis salah satunya Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana.
"Jadi ini yang kita terus kejar tetapi juga kita sudah siapkan pasal-pasal semua yang relevan kita kenakan, bukan hanya pasal di KUHP, kemarin sudah saya sebut, Pasal 340, Pasal 53 Jo 340 tapi juga KUHP militernya supaya kita pastikan masalah ini ditangani secara proporsional," ucap Andika.
Petugas gabungan TNI-Polri saat melakukan olah TKP lanjutan kasus penembakan istri TNI di Kota Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Lebih lanjut, Andika mengatakan hingga saat ini memang belum ada informasi di mana keberadaan Kopda Muslimin. Namun ia memberikan jaminan cepat atau lambat keberadaan pelaku dapat diketahui dan segera ditangkap.
"Kopda M yang ada di Semarang, yang dari Arhanud di Semarang ini memang belum ketemu tetapi yang jelas ini tidak akan berhenti. Kita juga sudah menghubungi berbagi macam pihak supaya kita bisa dapat info dan Polri pun juga punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan info dari mana saja," tutup Andika.
ADVERTISEMENT