Andika Perkasa Mau Terima Booster: Stok Vaksin Banyak, tapi Biar Masyarakat Dulu

12 Januari 2022 12:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat meninjau vaksinasi anak di SD Plebengan, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat (31/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat meninjau vaksinasi anak di SD Plebengan, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat (31/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan, dirinya siap menerima vaksin COVID-19 booster demi memperkuat imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Andika mengatakan, stok vaksin di RI saat ini cukup banyak. Meski begitu, dirinya baru akan menerima booster setelah banyak masyarakat menerima booster.
"Iya, saya siap. Tapi intinya begini, biar masyarakat dulu, nanti kita pasti (divaksin) karena memang ketersediaannya masih banyak, saya kira, kita masih ada waktulah," kata Andika di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (12/1).
Eks KSAD itu menambahkan, vaksin booster merupakan program dari pemerintah untuk memperkuat imun tubuh. Nantinya, ada dua jenis vaksin booster yang diberikan ke masyarakat yakni heterolog dan homolog.
Andika menegaskan, sebagaimana arahan Presiden Jokowi, booster diberikan gratis karena stoknya vaksin di RI memadai. Tapi, saat ini booster akan menyasar pada lansia dan kelompok yang dinilai rentan.
ADVERTISEMENT
"Intinya kita sebanyak mungkin karena memang ketersediaan vaksin itu sangat banyak sehingga Presiden menetapkan vaksin booster itu gratis, ya memang benar karena memang kita punya stok banyak," tutur Andika.
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga yang akan disuntikkan kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 Booster di Denpasar, Bali, Rabu (12/1/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Pemberian booster atau vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum dimulai per 12 Januari 2022. Jokowi menegaskan, pemberian booster ini gratis.
Pemerintah menargetkan sasaran vaksin booster mencapai 21 juta orang dan diharapkan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh masyarakat terhadap COVID-19 termasuk varian Omicron.