Andika Perkasa Perintahkan Usut Tuntas Kasus Pembunuhan di Mimika

29 Agustus 2022 15:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berkomunikasi dengan radio panggilnya saat meninjau latihan 'The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex)' Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berkomunikasi dengan radio panggilnya saat meninjau latihan 'The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex)' Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus dugaan pembunuhan warga sipil di Kabupaten Mimika, Papua, dipastikan akan diusut tuntas oleh TNI AD. Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) Letjen Chandra W. Sukotjo mengatakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman telah memerintahkan pengusutan kasus yang diduga melibatkan anggota TNI AD tersebut.
ADVERTISEMENT
"Panglima TNI dan KSAD memerintahkan Danpuspomad untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Chandra melalui keterangan tertulis, Senin (29/8).
Terkait proses pemeriksaan, Chandra menyebut pihak Pomdam XVII/Cenderawasih saat ini telah melaksanakan proses hukum terhadap para pelaku. Sementara, tersangka sipil ditangani oleh kepolisian.
"Pomdam XVII/Cenderawasih telah melaksanakan proses hukum terhadap para tersangka pelaku," ucap Chandra.
"Tersangka sipil ditangani oleh pihak Kepolisian RI," lanjut dia.
Sementara, Puspomad, menurut Chandra juga turut mengirimkan tim penyidik untuk membantu proses pemeriksaan. Mengingat muncul dugaan adanya keterlibatan pihak TNI AD di kasus ini.
"Puspomad telah mengirimkan Tim Penyidik untuk membantu Pomdam," kata Chandra.
Sebelumnya diberitakan, Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut para pelaku berjumlah sembilan orang. Enam di antaranya adalah oknum anggota TNI. Kepada korban, para pelaku berpura-pura ingin menjual senjata api.
ADVERTISEMENT
Para korban yang diyakini berjumlah empat orang kemudian tertarik dan mendatangi pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta.
"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal melalui pesan singkat.

Kronologi Perkara

Kombes Faizal menerangkan, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, selanjutnya para pelaku memasukkan jenazah ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk kemudian dibuang. Sebelum membuang para korban, pelaku terlebih dahulu memasukkan mereka ke dalam karung.
"Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukkan ke dalam enam karung," kata dia.
ADVERTISEMENT
Setelah membuang para korban ke Sungai Kampung Pigapu, para pelaku menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban.
Keesokan harinya, para pelaku kembali berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL dan membagikan uang Rp 250 juta yang mereka rampas dari korban. Di hari yang sama, polisi menemukan mobil yang disewa korban dalam keadaan hangus terbakar.
Pada Jumat (26/8), masyarakat dan polisi berhasil menemukan salah satu korban yang diketahui berinisial AL. Masih di hari yang sama, polisi menemukan salah satu mobil Avanza hitam yang disewa korban di SP 1.
Sehari berselang, Sabtu (27/8), masyarakat kembali menemukan satu jenazah lagi di Sungai Kampung Pigapu. Namun hingga kini identitasnya belum diketahui. Polisi masih mencari keberadaan jasad dua korban lainnya.
ADVERTISEMENT
Tiga orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan empat korban sipil itu kemudian ditangkap, mereka adalah APL, DU dan R.