Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Andika Perkasa Usai Disetujui Jadi Panglima TNI: Terima Kasih DPR
8 November 2021 13:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rapat paripurna DPR telah menyetujui KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun bulan November ini. Selanjutnya nama Andika akan diserahkan ke Presiden Jokowi untuk dilantik.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pimpinan DPR dan seluruh anggota DPR RI yang telah menyetujui surat Presiden tentang pengangkatan saya," kata Andika usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Senin (8/11).
Setelah disepakati DPR, Andika tengah menunggu jadwal resmi pelantikan sebagai Panglima TNI dari Presiden Jokowi.
"Berikutnya saya masih menunggu untuk resminya dari Presiden, itu, ya. Saya belum dikasih tahu [jadwal pelantikan], belum dikasih tahu sampai sekarang," ucapnya.
Terkait calon KSAD, Andika menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih calon penggantinya.
"Nama [calon KSAD] yang milih nanti Presiden," kata dia.
Dia pun tak ingin berandai-andai terkait siapa calon KSAD yang akan menggantikannya.
ADVERTISEMENT
"Nanti setelah ada resminya baru, saya enggak mau mendahului, nanti disangka ge-er dan memang bukan kewenangan saya," pungkas Andika.
Sejauh ini, terdapat empat nama terkuat yang disebut berpotensi sebagai calon KSAD, yakni Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono. Ada pula Wamen Letjen TNI M. Herindra, serta Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto.
Letjen Dudung merupakan pria kelahiran Bandung, 19 November 1965. Setelah lulus dari Akademi Militer pada 1988, Dudung memulai tugasnya sebagai prajurit infanteri TNI AD.
Sedangkan Letjen Eko Margiyono memang tidak setenar Dudung. Namun, kiprah militer pria kelahiran Semarang, 12 Mei 1967 itu cukup baik.
Eko lulus dari Akademi Militer pada 1989. Setahun lebih muda dibanding Dudung. Bedanya, Eko lebih banyak bertugas sebagai prajurit infanteri Kopassus.
ADVERTISEMENT