Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Andika Singgung Demokrasi Jateng Memburuk, Luthfi Pamer Didukung Jokowi-Prabowo
30 Oktober 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KPU Jateng menggelar debat perdana Pilgub Jateng 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Rabu (30/10) malam. Tema debat yakni Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.
ADVERTISEMENT
Paslon nomor 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misinya dalam sesi pertama. Andika menyoroti indeks demokrasi Jateng yang merosot dalam 3 tahun terakhir.
"Hari ini kita punya banyak PR, indeks demokrasi Jateng memburuk dari 7-10 indikator menurun begitu juga pelayanan publik dalam 3 tahun terkahir trennya mengalami penurunan," ucap Andika.
Selain itu, Andika menyoroti kesenjangan pendidikan yang masih tinggi. Ia menyebut, jika masalah ini tidak segera diselesaikan, target menuju Indonesia Emas 2045 bisa terancam.
"Ini penting bagi siapa pun gubernur yang akan menjabat 2024-2029 kita dihadapkan tidak ada kemiskinan berat. Kita punya 10,47% rakyat miskin harus bisa ditekan 0 kalau mau kawal di akhir 2029 karena 2030 diharapkan target tercapai," ucap dia.
Sementara Ahmad Luthfi menegaskan bagi dirinya dan Taj Yasin, Jateng bukan sekadar tempat mudik tetapi sudah menjadi rumah. Ia optimistis akan mengawal agar Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
"Visi-misi Jateng maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045 itu bisa tercapai dengan pemerintah pusat, daerah, akademisi terintegrasi membangun Jateng," ucap dia.
Eks Kapolda Jateng ini lantas pamer jika dirinya dan Taj Yasin didukung penuh Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden ke-8 Prabowo di Pilgub Jateng.
"Ngopeni Nglakoni,memberi pelayanan terbaik sebagaimana ditunjukkan Presiden Joko Widodo yang mendukung kami. Nglakoni bisa selesaikan masalah, selalu tahu penderitaan sebagaimana diperintahkan Presiden Prabowo kepada saya untuk Ngopeni Nglakoni," tutup Luthfi.