Anggota BEM FMIPA UNY Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

10 November 2023 15:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual pada laki-laki. Foto: Aonprom Photo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual pada laki-laki. Foto: Aonprom Photo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial tengah digegerkan dengan cuitan akun X @UNYmfs yang menyampaikan adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
ADVERTISEMENT
Maba tersebut diduga dilecehkan oleh kakak tingkat yang juga anggota BEM FMIPA UNY.
"Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini... Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang. Aku (cont)," tulis cuitan yang telah dihapus tersebut.
Selain cuitan, turut ditampilkan pula chat tak pantas yang diduga percakapan korban dengan pelaku.
MF, mahasiswa semester 5 Prodi Pendidikan IPA UNY, yang dituduh di twit tersebut pun angkat bicara.
"Saya selaku orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual. Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apa pun itu kepada siapa pun," kata MF ditemui di kampus FMIPA UNY, Jumat (10/11).
ADVERTISEMENT
MF yang merasa dirugikan mengaku siap menempuh jalur hukum.
"Saya siap menempuh jalur hukum dan pada orang yang melakukan tuduhan tersebut saya minta untuk iktikad baiknya karena ini telah mencoreng nama baik saya karena tersebar ke mana-mana. Sehingga kalau dari saya sendiri berkeinginan untuk menempuh jalur hukum," katanya.
MF mengaku setelah tuduhan ini viral di media sosial banyak orang yang mencari dan mengancamnya. Dia juga mengaku ada pihak yang mencoba mengambil alih akun medsosnya.
"Bahkan ada yang mendatangi tempat tinggal saya di kosan. Karena itu saya ingin menindaklanjuti dan saya berani berhadapan langsung sama orang yang melakukan tuduhan tersebut," jelasnya.
Di sisi lain, MF juga tak memiliki masalah dengan orang lain. Dia ptidak tahu sosok di balik orang yang mengirim twit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini berdasarkan yang dia bilang di menfess itu, dia kenal saya ketika ada kegiatan fakultas sedangkan saya sendiri tidak mengikuti kegiatan apa-apa di fakultas terutama di bulan Februari, saya cuma mengikuti kegiatan pada September lalu. Adapun masalah dengan orang-orang saya merasa tidak memiliki masalah apa pun pada orang-orang," katanya.
Kata UNY
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumberdaya FMIPA UNY, Ali Mahmudi, mengatakan terkait kasus ini pihaknya terus melakukan penelusuran.
"Sampai saat ini kami masih mencari informasi untuk itu, dan apa pun kebijakan, keputusan, tindak lanjut harus berdasarkan informasi yang valid. Sementara informasi yang diperoleh di medsos tidak bisa dijadikan dasar karena memang terbatas, dan kemudian sudah hilang kabarnya (cuitan tersebut)," kata Ali Mahmudi.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini belum ada yang ditindaklanjuti karena informasi tuduhan parsial dan itu belum cukup melakukan tindak lanjut. Tapi prinsipnya kami melakukan koordinasi juga dengan tim di UNY menindaklanjuti itu," jelasnya.
Sampai saat ini pihak kampus belum memiliki informasi siapa orang yang mengaku menjadi korban. Pihak kampus pun mempersilakan korban melaporkan kasus ini ke kampus.
"Silakan saja, ditindaklanjuti insyallah, komitmen itu," ujar Ali Mahmudi.