Anggota DPD Bali Bantah Persekusi Ustaz Abdul Somad

12 Desember 2017 17:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad mengajaran di Suku Talang Mamak. (Foto: Instagram/@ustadzabdulsomad)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad mengajaran di Suku Talang Mamak. (Foto: Instagram/@ustadzabdulsomad)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna, dilaporkan ke polisi dan Badan Kehormatan DPD terkait dugaan persekusi terhadap Ustaz Abdul Somad. Apa respons Arya setelah dilaporkan?
ADVERTISEMENT
"Saya menghormati proses yang sudah disampaikan, tentu saya sebagai anggota DPD yang taat hukum dan mengerti tata beracara di DPD akan mengikuti proses hukumnya," ujar Arya ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Selasa (12/12).
Seperti diketahui Arya dilaporkan sejumlah tokoh Muslim ke polisi, dia juga dilaporkan oleh politisi PKB Lukman Edy ke BK DPD. Arya disebut menjadi bagian yang memprovokasi ormas di Bali untuk menolak Ustaz Abdul Somad.
Ia menyayangkan pelaporan tersebut karena ia merasa tidak melakukan persekusi atau menjadi bagian dari mereka yang menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad di Bali beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, dirinya tidak ada hubungannya dengan 5 organisasi di Bali yang menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad.
ADVERTISEMENT
"Ada organisasi Laskar Bali, ada organisasi Sandimurti, ada Jaringan Hindu, ada Banaspati, ada juga tokoh muslim. Sementara saya secara pribadi tidak berhubungan dengan mereka. Tidak ada hubungan organisasi atau pun komunikasi," beber dia.
Sikap Arya yang diduga melakukan persekusi terhadap Ustaz Somad yang dinilai tidak Pancasilais dan intoleran dalam memberikan ceramah lah yang menjadi alasan para pelapor melaporkannya ke polisi. Arya disebut menjadi bagian dari yang menolak kehadiran Abdul Somad ketika datang ke Bali pada Kamis (7/12) lalu.
Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna (Foto: Facebook/Dr. Arya Wedakarna)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna (Foto: Facebook/Dr. Arya Wedakarna)