Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anggota DPR Bicara Pengganti Idham Azis: Fadil Imran, Nana Sudjana, Listyo Sigit
2 Juli 2020 13:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Idham Azis mulai membicarakan calon pengganti dirinya kelak saat memasuki masa pensiunan di bulan Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Dia menekankan semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menduduki jabatan yang sama dengannya. Termasuk dalam menjalankan tugas-tugas seorang Kapolri .
Menanggapi hal tersebut, sebagai mitra dari kepolisian, Anggota Komisi III Jazilul Fawaid beranggapan bahwa ke depan dibutuhkan sosok Kapolri yang cekatan. Apalagi, dalam membantu pemulihan di masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Dia menekankan tugas kepolisian dalam mengayomi hingga menjaga ketertiban.
"Nah kriteria yang cocok karena ini perlu besok masih akan menghadapi pandemi yah tentu calon kapolri yang cekatan dan dapat membantu pemulihan keadaan masyarakat dan ketertiban karena tugas setelah Pak Idham ini ada faktor eksternal sangat berpengaruh yaitu pandemi," kata Jazilul kepada kumparan, Kamis (2/7).
"Karena krisis kesehatan ini kalau tidak bisa tertangani dengan baik maka akan terjadi lagi. Tantangan berat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, dia menyebut ada banyak calon yang dianggap potensial untuk menjadi Kapolri baru. Dia mencontohkan seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran hingga Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Saat ini, mereka terbukti mampu mengembang tugasnya dengan baik
"Banyak tuh calon penggantinya. Minimal jajaran eselon satu. Terus kapolda. Tinggal sekarang membantu Kapolri sekarang ini agar membuktikan kinerja mana yang terbaik akan mendapatkan apresiasi presiden, kepolisian dan masyarakat," ujarnya.
"Seperti ada Kapolda Metro DKI, Kapolda Jatim. Ini kan menjadi takaran saja nanti. Mereka kan ada di daerah daerah besar yah. Di Jateng juga. Di samping itu ada eselon satu seperti Kabareskrim begitu," lanjutnya.
Kendati demikian, Politikus PKB ini beranggapan bahwa jika nanti proses peralihan Kapolri nanti tak menimbulkan kegaduhan. Sebab, di bulan Desember mendatang akan ada kontestasi politik besar seperti Pilkada.
ADVERTISEMENT
"Maka perlu dicermati betul apakah peralihan pergantian dan suksesi dari proses itu harus tidak menimbulkan hiruk pikuk karena akan ada momen nasional yaitu pilkada. Itu tak mudah, bercampur antara pandemi dan pilkada serentak," ujarnya.
Hingga saat ini, meski isu pergantian mulai menjadi perbincangan di masyarakat namun dia mengakui bahwa di Komisi III sendiri belum ada pembahasan sama sekali. Hal ini karena mereka masih sibuk dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Kalau itu belum karena kita harus tahu yang dibutuhkan pada masyarakat masih penangan COVID-19," pungkasnya.